Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Hari Santri Nasional (Moment Refleksi)

Assalamu'alaikum, 22 Oktober 2018 adalah moment spesial untuk pada santri mengingat pada tinggal tersebut diperingati sebagai hari Santri Nasional. Tepatnya kemarin ketika penulis pulang melewati pada santri yang diarak dengan Mobil his, dilengkapi sound sistem yang cukup untuk memperdengarkan shalawat kepada orang-orang yang juga sedang melewati jalan yang sama. Duh, senangnya dalam batinku. Santri adalah predikat yang ingin penulis sandang dari dulu namun apalah daya belum mendapat kesempatan buat nyantri. Di dalam hiruk pikuk yang demikian teriring kemacetan yang memanjang ada Lagu yang diputar dengan iringan musik rebana, yaa.. Lagunya alamat Palsu (dipopulerkab oleh penyanyi dangdut Ayu Ting-Ting). Liriknya sama persis, tidak ada yang dirumah. Lho.. Kok tahu?, duh kemarin saya jadi korban kemacetan yang lama itu dan na-asnya penulis hafal Lagu itu. Dalam benak penulis juga jadi mikir, beberapa pola santri dan tantangannya kedepan: A. Santri Dan Tantangan Global Teringat ak...

Selembut Untaian Doa

Bismillaah...  Assalaamu'alaikum,  Doa,  Bukan soal luka, namun pinta Ini soal harap dalam dekap Kalimatnya selalu dirindu, dalam malam-malam syahdu Butir-butir katanya menjelma dalam diam, berbisik tanpa berisik Itu Doa,  Hanya sedikit romansa kepada Tuhannya Berdua, mengadu, mengatasi hati yang galau Menjadi bagian penguat saat tak mampu berbuat Menjadi sandaran yang tak pernah berkhianat Menjadi ruang paling bermartabat Itulah Doa, Sahabat, Kapan terakhir kali kita berdoa?, bahkan untuk orang yang kita cinta. Suami, istri, anak, orang tua tentu sudah sering sekali kita jamah dalam doa. Bila waktu mampu memperlihatkan setiap desah nafas diam dalam doa tentu sudah tak terukur lagi betapa banyak dan betapa ruang waktu menjelma menjadi doa, sesak dan penuh.  Doa, ibarat titian tangga yang semakin ke atas semakin dekat dengan Allah, hingga Allah yang akan mengabulkannya. "duh, doaku kok belum di kabulkan ya?, dah lama banget in...

Setitik Pesan Lewat Mbak Hanum

Gambar
Assalaamu'alaikum sahabat.... Alhamdulillaah hari ini penulis bisa meluangkan waktu untuk cerita tentang beberapa aktivitas yang penulis sempat ikuti beberapa hari yang lalu.  Sahabat, kemarin tepatnya 13 Oktober 2018 penulis sempat mengikuti bedah buku "I AM SARAHZA" karya mbak Hanum Salsabiela Rais. Pinginnya sih sudah lama banget semenjak buku ini sering menjadi caption di IGnya mbak Hanum yang penulis follow kebetulan. "Ah, lama banget mbak Hanum ndak datang-datang", gerutu hati yang rasanya tidak sabar karena menunggu terlalu lama di kursi hadirin baris kedua dari belakang. Anak-anak SMP yang awalnya kondusif kemudian rasa lapar melanda, haus tak lagi mampu ditahan sedikit demi sedikit keluar dan masuk ruangan lagi, tambah gusar hati ini. Sedari jam 9 penulis sempatkan hadri namun sampai dhuhur tak juga mulai, hingga akhirnya penulis putuskan untuk sholat dhuhur dulu, sambil nunggu siapa tahu mampu meredakan sebagian keguasaran hati, kayak nunggu ...

TOKOH-TOKOH PEMBAHARUAN ISLAM

1. Ibnu Taimiyah (1263-1328) Nama lengkapnya Taqiyuddin Abu Abbas Ahmad, lahir di Harran, Turki, pada 22 Januari 1263 dan meninggal pada 27 September 1328. Ibnu Taimiyah belajar Al-Qur’an dari ayahnya dan sekolah di Damascus. Pada usia 10 tahun sudah hafal Al-Qur’an, mempelajari kitab-kitab hadits utama dan beberapa ilmu yang lain. Ketika berusia 30 tahun ia menjadi ulama besar di zamannya karena telah menguasai ilmu kalam, hadits, fiqih, Al-Qur’an dan tafsir. Ia juga seorang penulis yang produktif, karyanya berjumlah 500 jilid. Corak pemikiran Ibnu Taimiyah bersifat empiris sekaligus rasionalis. Ia menolak logika sebagai metode berpikir deduktif yang tidak dapat digunakan mengkaji materi keislaman yang haqiqi. Upaya pembaharuan yang dilakukan Ibnu Taimiyah Pertama , memurnikan tauhid, menurutnya akidah tauhid yang benar adalah akidah salaf, yang bersumber dari al-Qur’an dan Hadits, bukan dalil rasional dan filosofis. Ia menentang segala bid’ah, khurofat dan tahayul. Ia menet...

TOKOH-TOKOH PEMBAHARUAN ISLAM

1. Ibnu Taimiyah (1263-1328) Nama lengkapnya Taqiyuddin Abu Abbas Ahmad, lahir di Harran, Turki, pada 22 Januari 1263 dan meninggal pada 27 September 1328. Ibnu Taimiyah belajar Al-Qur’an dari ayahnya dan sekolah di Damascus. Pada usia 10 tahun sudah hafal Al-Qur’an, mempelajari kitab-kitab hadits utama dan beberapa ilmu yang lain. Ketika berusia 30 tahun ia menjadi ulama besar di zamannya karena telah menguasai ilmu kalam, hadits, fiqih, Al-Qur’an dan tafsir. Ia juga seorang penulis yang produktif, karyanya berjumlah 500 jilid. Corak pemikiran Ibnu Taimiyah bersifat empiris sekaligus rasionalis. Ia menolak logika sebagai metode berpikir deduktif yang tidak dapat digunakan mengkaji materi keislaman yang haqiqi. Upaya pembaharuan yang dilakukan Ibnu Taimiyah Pertama , memurnikan tauhid, menurutnya akidah tauhid yang benar adalah akidah salaf, yang bersumber dari al-Qur’an dan Hadits, bukan dalil rasional dan filosofis. Ia menentang segala bid’ah, khurofat dan tahayul. Ia menet...

Angket Penilaian Untuk Guru

GURU   Apakah anda melaksanakan program penilaian?        A. Ya       B. Tidak   Apakah Anda Setuju bahwa masalah penilaian adalah masalah yang harus diselesaikan di sekolah Anda?  A.Ya   B.Tidak Apa Program penilaian yang anda gunakan?      A. Tes Tulis       B. Tes Praktik     C. Tes Lisan   Apakah Anda melakukan penilaian sesuai KD pembelajaran?    A. Ya    B. Tidak Apakah Anda melakukan penilaian pada setiap KD pembelajaran?    A. Ya      B. Tidak Apakah Anda melaksanakan penilaian sikap?     A. Ya       B. Tidak Apakah penilaian bersifat terbuka?     A. Ya     B. Tidak Apakah penilaian bersifat akuntabel?     A. Ya     B. Tidak Apakah anda membuat nor...