Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

USAHA MAKSIMAL, ATLET SMK MUHAMMADIYAH KOTA MAGELANG IKUTI POPDA KOTA MAGELANG

Gambar
Kota Magelang, 29/01/2019. Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (Popda) Kota Magelang resmi digelar di Gor Samapta Kota Magelang yang dihadiri secara meriah oleh seluruh Atlet dari seluruh lapisan pelajar di Kota Magelang. Sebagai peserta dalam ajang Popda Kota Magelang kali ini SMK Muhammadiyah unjuk tampil dengan mengirimkan Atlet-atlet terbaik yang terbagi kedalam berbagai cabang lomba. Sebanyak Dua Puluh Delapan siswa SMK Muhammadiyah Kota Magelang berjuang menjadi juara sehingga mampu melaju ke tingkat selanjutnya dan membawa nama harum sekolah. “Kami senantiasa mendukung siswa untuk berprestasi baik akademik maupun non akademik. Kami mengirimkan delegasi yang tergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler yang sudah dibina dan dilatih”, tegas Atiningsih, S.Pd. kepala SMK Muhammadiyah Kota Magelang. Lomba yang diikuti cabang Atletik, Voli, Taekwondo, dan Silat. Lokasi Popda begitu mendukung para atlet untuk bertanding. Untuk cabang Atletik di Gor Moch Subroto dan Abu Bakrin, Cabang Voli...

Bentuk Relawan PASHMINA PDNA Kota Magelang Gandeng Mahasiswa

Gambar
Kota Magelang.19 - 20 Januari 2019. PDNA Kota Magelang gelar TOT PASHMINA (Pelayanan Remaja Sehat MIlik NAsyiatul 'Aisyiyah) untuk meningkatkan kompetensi relawan Pashmina. Pashmina adalah wadah bagi NA untuk mengabdi di masyarakat secara langsung. Kegiatan Pashmina memiliki sasaran remaja. Kegiatan yang diikuti oleh 34 peserta yang berasal dari Mahasiswa dan unsur PDNA Kota Magelang. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari dengan menghadirkan pemateri dari dosen UM Magelang dan Pimpinan Wilayah NA Jawa Tengah.  Dalam sambutannya, Eko Kurniasih Pratiwi menyampaikan bahwa Pashmina adalah wujud pengabdian terhadap masyarakat untuk mampu menyelamatkan generasi muda, mengingat bahwa banyak remaja yang belum mengerti pentingnya kesehatan reproduksi, dan psikologi remaja.  Disela-sela materinya, Siti Zuhriatun Nurohmah menyampaikan bahwa kini banyak perubahan yang telah terjadi dikalangan remaja yang butuh pengetahuan lebih, diantaranya adalah siswi SD yang sudah menstruasi, k...

'ARIYAH dan LUQATHAH

‘ARIYAH                    A. ‘Ariyah (Pinjam Meninjam) Secara Bahasa ‘ariyah diambil dari kata ‘aara yang artinya pergi dan datang secara cepat. Secara istilah ‘ariyah ialah memberikan suatu barang yang halal kepada yang lain untuk diambil manfaatnya dengan tanpa merusak zatnya, agar zat barang tersebut dapat dikembalikan kepada pemiliknya. Dengan demikian yang dinamakan dengan ‘ariyah yang meminjamkan barang tanpa ganti rugi.                   B. Landasan hukum pinjam meminjam Landasan hukumnya ada dalam alQuran Surah al-Maidah ayat 2 yaitu “dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya”. Kandungan ayat diatas bahwa menolong sesame manusia dalam hal kebaikan itu diperbolehkan asalkan tidak dalam kebur...

Ngaji Bareng Ustad Azis Luqman

Semalam ane ngaji kajian malam sabtu, yang jadi pembicara ustad Azis Luqman, tema kajiannya yaitu tentang "Memaknai Perjalanan Hidup Seorang Muslim". Tapi ini versi improvisasinya ya sahabat, tapi insyaAllah tidak mengurangi esensi kajiannya. Jika beberapa waktu yang lalu ane datang di sebuah majelis tentang keluarga sakinah (walau belum berkeluarga sih, minimal persiapan, hehe) dijelaskan tentang bagaimana mengelola konflik sebagai seorang muslim dalam kehidupan rumah tangga (ada yang mau tahu isinya?, besok ane tuliskan di episode mendatang yes, hhihii). Back to kajiannya ustad Azis yes sahabat fillah. Antum pernah tidak berpikir hari ini apa ya rencana aktivitas yang akan dilakukan?, bagaimana dan seperti apa kita akan menjadi pribadi hari ini?, Tujuannya mau ngapain kita melakukan A, B sampai Z?, atau Mengapa kita masih mempertahankan hidup kita sampai sekarang?, kenapa tidak mati saja? (ups, serem amat). Kalau di dalam kitab suci kita Alquran Allah sudah memberikan titah...

Ngaji Bareng Ustad WIjayanto

Gambar
Senangnya hati bisa bergabung dan membersamai kembali pada pejuang dakwah yang walaupun hujan tetap semangat untuk kesuksesan tabligh Akbar. Ya... Kemarin 13 Januari 2019 telah dilaksanakan tabligh Akbar yang menghadirkan ustad Wijayanto sebagai pembicara. Jamaah yang hadir membludak sampai di halaman masjid, hujan ternyata tidak mengurangi semangat jamaah untuk ngaji. Kegiatan yang dimotori pemuda hijrah ini sukses, di masjid Daarul 'Ulum yang lokasinya cukup strategis dan mudah dijangkau. Dalam tausyiyahnya ustad Wijayanto membuka dengan pernyataan poligami. Menurutnya poligami adalah kebiscayaan karena jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Jika ada perempuan yang menolak poligami ini berarti dia egois, tidak memikirkan perempuan lain karena akan banyak perempuan yang tidak memiliki suami. Dan pecaaahhhh pemirsah.. Jamaah tertawa dan menggerutu sekaligus. Dalam hal ini sebenarnya ustad counter issu aja karena statement seorang yang mengatakan bahwa poligami ...

Wacana Islam

       Berbicara Islam tidak akan pernah berhenti jika hanya berhenti pada definisi dan bukan pada aksi ber Islam. Sepengetahuan penulis agama itu lahir sebagai unsur kondisi dan kebudayaan suatu zaman sebagai ritus ketuhanan yang sifatnya mistis. Perubahan sosio kultural menentukan banyak arah agama, yang melahirkan berbagai dimensi keberagamaan. Perubahan-perubahan ini secara linear maupun non linear mampu menjangkiti bagaimana umat beragama mentransformasikan nillai agama di dalamnya.       Munculnya ekstrimisme juga ditentukan bagaimana orang memandang agama, dengan tetap bertahan pada ortodoksi awal lahirnya agama. Ketetapan dalam berpandangan ektrimis ini juga mengakibatkan penilaian yang diasumsikan pada bahwa Islam sebagai agama tidak dapat bergabung dan bertemu dengan nilai yang kini berkembang, ilmu pengetahuan misalnya, bahkan nilai kultural yang berkembang masa kekinian, toleransi contohnya dan hal ini yang kemudian mengarah pada kekera...

Gagasan Intelektual

Dalam buku Gagasan-Gagasan Politik Gramsci dituliskan bahwa adanya intelektual organik (organic intelectual) sebagai respon kaum intelektual terhadap transdormasi sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Jika saya bisa kaitkan dengan konsep dan gagasan Kuntowijoyo dalam pembagian intelektual maka menurutnya ada yang dinamai intelektual pfofetik (prophetic intelectual). Yang ketika saya mengambil kesimpulan maka ranah keduanya sangat sejalan dan seiring. Intelektual profetik, muncul atass respon juga terhadap sebuah fenomena dalam masyarakat sebagai dasar gerakan kaum intelektual. Konsepsi yang diangkat oleh Gramsci adalah memberontakan pada sebuah penindasan oleh penguasa yang dinilai tidak sesuai dengan kaidah sosial. hingga muncul dinamika sosial dan perlawanan terhadap pemerintah, yang menjadikannya dipenjara dan diasingkan, buku yang sudah diterjemahkan ini memiliki banyak kaidah gagasan politik yang dapat diambil jalan tengah bahwa manusia sebagai maskhluk sosial harus memili...