Surau Bertasbih
Bait demi bait
Bukan masa yang tercecer
Tanah bukan menjadi pijakan
Hukum penindasan menjadi akrab
Butir tasbih tak lagi menenangkan
Ada apa dengan negeriku?
Ada apa dengan moral bangsaku?
Tanah ini menjadi saksi
Pelancong mengerti kapan saat harus berhenti
Tapi lihat!! kenapa mereka bertengkar?
Noktah merah merangkai setiap sudut matanya
Surau itu berbisik
Maha Besar Tuhanku
Maha Suci Tuhanku
Dia yang Maha Agung
Jika aku bukanlah pilihan mereka
Lalu bagaimana mereka akan bahagia sepenuhnya?
Lalu bagaimana akan mereka temui Tuhan?
Jika aku bukanlah bahtera
Lautan nista telah diobralkannya
Cukupkanlah keselamatan pada penghuniku
Mereka yang selalu ada pada dan selalu mengunjungiku
Maha Besar Tuhanku
Maha Suci Tuhanku
Tak ada sesuatupun yang setara denganNya
Bukan masa yang tercecer
Tanah bukan menjadi pijakan
Hukum penindasan menjadi akrab
Butir tasbih tak lagi menenangkan
Ada apa dengan negeriku?
Ada apa dengan moral bangsaku?
Tanah ini menjadi saksi
Pelancong mengerti kapan saat harus berhenti
Tapi lihat!! kenapa mereka bertengkar?
Noktah merah merangkai setiap sudut matanya
Surau itu berbisik
Maha Besar Tuhanku
Maha Suci Tuhanku
Dia yang Maha Agung
Jika aku bukanlah pilihan mereka
Lalu bagaimana mereka akan bahagia sepenuhnya?
Lalu bagaimana akan mereka temui Tuhan?
Jika aku bukanlah bahtera
Lautan nista telah diobralkannya
Cukupkanlah keselamatan pada penghuniku
Mereka yang selalu ada pada dan selalu mengunjungiku
Maha Besar Tuhanku
Maha Suci Tuhanku
Tak ada sesuatupun yang setara denganNya
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar