Pagi ini naik motor seperti biasanya. Aku dengan sedikit lebih pelan karena kecepatan yang tidak dapat dimungkinkan lebih cepat. Ya.... sakit itulah kenyataannya. Sakit, bukan secara fisik akan tetapi jiwa yang sakit. Jiwa yang sakit karena merasa nafsu sudah menguasai, hingga tak lagi mampu melihat nukmat Tuhan yang begitu besarnya kepadaku. Jika hari ini aku harus menangis, itu bukan karena aku yang sedang cengeng, tetapi karena aku sedang lemah. Bukankah setiap manusia memiliki titik dimana orientasinya hilang?. Bukankah setiap manusia memiliki titik dimana Ia lebih baik diam dan bertanya, kenapa dan bagaimana aku kini?.
Tuhanku yang diajarkan lewat guruku memiliki banyak sifat yang mewujudkan kekuasaannya, kehendaknya dan maha besarnya. Jika manusia sepertiku menjadi tidak berdaya karena sebuah kondisi yang tidak diinginkan, apakah Aku harus tetap berdiri secara tegak?, dapatkah Aku berlindung untuk bersimpuh sebentar dan berkata bahwa aku ingin Tuhan tetap menjadi pengayomku dan kepadaNya aku merasa tenang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Rambu Materi Aqidah Akhlak X PTS Genap
Malaikat adalah salah satu makhluk Allah yang diciptakan untuk membantu tugasNya dalam mengawasi manusia. Malaikat tidak daat dilih...
-
PERIODISASI MUHAMMADIYAH (Yuk, cari tahu bagaimana perkembangan Muhammadiyah sebagai persyarikatan dimulai dan kemajuan apa saja yang ...
-
‘ARIYAH A. ‘Ariyah (Pinjam Meninjam) Secara Bahasa ‘ariyah diambil dari kata ‘aara yang artinya pergi dan...
-
MUHASABAH (Yuk Cek Sejauh Mana Kita Meneladani Asmaul Husna) Parameternya : Kalau jumlah skor diatas 80 berarti su...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar