Karya

Begitu relatifnya manusia, sampai-sampai Ia mampu berubah dalam waktu yang singkat. Bukan semata pertimbangannya yang cepat berubah, tetapi Ia mampu selalu menjadi sosok lain yang muncul dalam sekejap mata. kalau teori relatifitas dipegang karena kedinamisannya maka relatifnya manusia adalah kedinamisannya akal. Bukan kemunafikan, tetapi relatifitas.
Menjadi sebuah karya yang baik bagi manusia saat Ia mampu mengelola akalnya dengan baik, menyesuaikannya dengan kondisi yang dilakukan oleh budi (fisik) sehingga kesesuaian inilah yang disebut karya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERIODISASI MUHAMMADIYAH

'ARIYAH dan LUQATHAH

Pena Hari Ini, Catatan Hari Kartini