Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Indonesia, Islam dan Inklusifisme

Celotehku Malam Ini Sejatinya Indonesia bisa belajar dari keberagaman agama yang ada, dan ini bisa menjadi pijakan bagi transformasi sosial, bagaimana tidak, bahkan agama yang ada di Indonesia semua mengajarkan kasih dan cinta. Ini akan sangat mendukung akan adanya misi sosial bangsa yang menjunjung nilai sosial, pembelaan atas kaum yang tertindas akan membebaskannya menjadi visi berbagai ajaran yang dianut. Dan jika bukan perbedaan yang dilihat tapi kesamaan maka saya menilai ini akan menghidupkan harmonisasi sosial maupun berkeagamaan. Dan saya kira Islam sebagai agama mayoritas juga akan dengan tangan terbuka membuka dirinya untuk bisa saling menjaga kedamaian dan menunjukkan bagaimana dia memiliki kekhasan dalam memandang sebuah nama yang disebutnya demokrasi, karena keyakinan bahwa ternyata Islam juga bisa menepis dan bertahan didalam berbeda aliran dan madzhab yang ada dengan menyatukan jalan yakni untuk Allah semata. Jalan tengah yang ditawarkan untuk membendung cabang ...

Gagasan Intelektual

Dalam buku Gagasan-Gagasan Politik Gramsci dituliskan bahwa adanya intelektual organik (organic intelectual) sebagai respon kaum intelektual terhadap transdormasi sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Jika saya bisa kaitkan dengan konsep dan gagasan Kuntowijoyo dalam pembagian intelektual maka menurutnya ada yang dinamai intelektual pfofetik (prophetic intelectual). Yang ketika saya mengambil kesimpulan maka ranah keduanya sangat sejalan dan seiring. Intelektual profetik, muncul atass respon juga terhadap sebuah fenomena dalam masyarakat sebagai dasar gerakan kaum intelektual. Konsepsi yang diangkat oleh Gramsci adalah memberontakan pada sebuah penindasan oleh penguasa yang dinilai tidak sesuai dengan kaidah sosial. hingga muncul dinamika sosial dan perlawanan terhadap pemerintah, yang menjadikannya dipenjara dan diasingkan, buku yang sudah diterjemahkan ini memiliki banyak kaidah gagasan politik yang dapat diambil jalan tengah bahwa manusia sebagai maskhluk sosial harus memilik...

Manusia Sebagai Makhluk

Seketika nyawa sirna sedang ruh masih setia, karena sifatnya yang kekal abadi dalam setiap alam. Manusia yaang memiliki alam yang berbeda dengan janji Tuhan dalam kandungan hingga akan dipertanggungjawabkan sampai saat pembalasan. Maka Ruh manusia yang akan membawa kebahagiaan atau kesengsaraan dalam setiap hidupnya. Hakikat Ruh adalah makhluk sedang makhluk adalah ciptaan. Kaidah ciptaan adalah sebuah ketundukan, kepatuhan dan kepasrahan, lalu kenapa begitu ngeyel atas apa yang Tuhan titahkan?. Bukankah matahari selalu tunduk?, alam selalu tunduk?, kenapa manusia tidak bisa tunduk?. Maka logika yang akan menjawab kenapa tidak bisa tunduk, karena sifat logisnya tidak bisa menerima segala sesuatu yang tidak sesuai dengan hawa nafsunya. Logika?.

Nyanyian Jiwa

Karena jiwa itu berbeda dengan nyawa, Biarkan saja saya nyaman dengan jiwa saya yang selalu memberontak, biarkan saya menikmati haluan permainan yang Tuhan titahkan padaku, jiwaku butuh berdamai dengan takdir, jiwaku butuh bersahabat dengan garis Tuhan, maka saat itulah jiwa akan dengan tangan tebuka mampu menerima apa yang dijatahkan dan ditakdirkan. Maka inilah pelampiasan, bukan untuk menyesali tetapi biarkan ini menjadi obat saat nyawa melekat tetapi jiwa sekarat. Maka aku akan hidupkan jiwa kembali dari tidur panjang dengan ambisi yang sempat disamarkan dengan rayuan yang menjerat erat membunuh skema hidup sampai tersedat. Aku yang ingin hidup dalam realitas, membuka mata dengan realistis, selalu bernafas dalam kolam hidup menjadi idealis yang realistis.

Coretan Ahad Pagi 1

Ada yang saya selalu ingat tentang buku yang mungkin umurnya sudah seumuran denganku sekarang, "Sejarah Tuhan" buku yang sudah lama dikenal namun baru beberapa tahun silam aku merasa tertarik untuk membaca, walau butuh berbulan-bulan untuk bisa memahaminya bukan karena tebal buku tetapi karena kemampuan memahami alur konsepsi penulis, maklum karena dulu tidak tertarik dengan buku-buku secorak.Buku yang mengulas bukan seperti judulnya "Sejarah Tuhan" yang mengupas mengenai bagaimana Tuhan berasal dan asal usulnya, saya kira bagaimanapun pandainya seseorang tidak akan bisa mengupas itu, akan tetapi menurut saya buku itu lebih menekankan mengenai konsepsi bagaimana manusia dengan peradabannya mulai mengenal dan bersinggungan dengan sesuatu yang metafisik. Sehingga konsepsi manusia mengarah pada "Ada Tuhan Dibalik Hidup Manusia". Kebudayaan, keyakinan, dan teologis seorang manusia berada didalam proporsi-proporsi bagaimana manusia mengenal keimanan dirinya ter...

Surat Untuk Kasim 1

Bagaimana aku bisa lupa, padahal aku begitu mencintaimu. Aku berikan semuanya untukmu sedang kau tak inginkan aku lagi berada di sisimu,Kasim. Kau yang dulu melamarku kan?. Kau yang dulu aku kenalkan pada Ibu dan Ayahku bertahun-tahun silam. Kau yang merayuku dengan kata-kata cinta dan kini aku orang asing bagimu. Tutur bahasamu tak lagi sama seperti dulu saat Kau katakan kau ingin menikahiku, kini semua berbeda Kasim, Kau usir akudengan kata-katamu tak lagi mencintaiku, Kau tahu Kau yang menghancurkan hatiku, diriku bahkan keluargaku, Kau tahu Kasim?. Aku yang masih mencintaimu mengingat bagaimana dirimu meminangku, dan kini Kau robohkan hatiku yang Kau bangun bertahun-tahun diatas kepercayaan,hingga aku harus sadar kau bukan lagi orang yang menginginkanku. Aku tidak mau mengemis cinta padamu karena aku merasa cukup batinku dan ragaku kau ciderai dengan serpihan kedustaan dan pengkhianatan.Kini Kasim, surat ini menegaskan bahwa Aku tidak akan lagi berharap padamu. Mungkin inilah saat...
Sajak Suara Sesungguhnya suara itu tak bisa diredam Mulut bisa dibungkam Namun siapa mampu menghentikan nyanyian bimbang Dan pertanyaan-pertanyaan dari lidah jiwaku Suara itu tak bisa dipenjarakan Disana bersemayam kemerdekaan Apabila engkau memaksa diam Aku siapkan untukmu: pemberontakan Apabila usul ditolak tanpa ditimbang Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan Dituduh subversif dan mengganggu keamanan Maka hanya ada satu kata: lawan! (Widji Thukul)

Cinta Di Atas Rahmat

Ah sudahlah... untuk apa aku pikirkan Dia. Dia yang lewat bibinya mengatakan tak ada lagi cinta untukku. Lama waktu bersama tak bisa mempertahankan komitmennya padaku. Laki-laki yaa begitulah dimataku. Dia yang pergi begitu saja setelah mendapatkan cintaku, mendapatkan hatiku kini pergi dengan entengnya kalau cintanya hilang. Dulu berjanji akan menikahi, dulu berjanji akan setia menemani, dulu berjanji akan terus bersama saling mengerti dan menerima, kini semua bak air bah yang melanda dan menghanyutkan rumah diatasnya. Runtuh dalam tangis dan kesakitan yang teramat dalam. Kau permainkan hatiku, kau cabik dengan taring sikapmu, kau inginkan orang lain untuk kau nikahi sedang aku disini selalu berusaha mengerti. Aiman, laki-laki yang Sarah cintai. Meremukkan hatinya. Lama terdengar bila Aiman berucap akan menikahi wanita lain yang lebih cantik dan lebih menarik dimatanya dari pada Sarah. Wanita yang begitu setia, begitu mencintainya, setia menunggunya dan menemani saat Aiman terjatuh...

Bukan Cinta Tak Retak

Bukan Cinta Tak Retak Ibu... Ibu dimana?, Imin haus bu" ringkik Imin meminta minum. Setelah tiga jam tidak sadarkan diri dan hanya berbekal nasi dalam perutnya sewaktu sahur. Jam dinding menunjukkan pukul.12.30 siang, kamarnya begitu sepi dan terlihat luas karena hanya ada satu tempat tidur dan televisi tak bisa nyala. "Ibu kemana?, apa Ibu akan meninggalkanku seperti ayah?, kenapa Ibu tidak kunjung datang, Imin haus bu, Imin lapar, Imin pingin makan, Ibu... jangan tinggalkan Imin sendiri bu, Imin takut, Imin tidak ada teman lagi bu.." tangisnya tersedu. Ibunya memang seolah hilang begitu saja, tapi Ia tidak meninggalkan Iin sendiri, Ia hanya mencari buah untuk mengganjal perutnya. Sebelum ke pasar Ia memilih unutk menunaikan shalat dhuhur dulu di Mushola rumah sakit, karena hanya disana Ia bisa menumpahkan air matanya, dibalik sujudnya, dibalik tanda kesyukuran atas nikmat Tuhan tidak mengambil anaknya begitu cepat.  “Ah, pasti Imin sudah menungguku dikamar, aku haru...
Darah merah itu mengucur dari lengan kiri Muhaimin. "Min.. Min.. Kamu kenapa?, bagaimana bisa tanganmu terluka begini?" sang Ibu kaget melihati puteranya berlumuran darah. "Aku lebih baik mati saja bu, aku lebih baik mati, biarkan aku sendiri bu, biarkan aku sendiri, pergi..!, pergi bu, aku tak butuh ibu disini, pergi..!" jawabnya memebentak. Muhaimin pingsan tak sadarkan diri karena terlalu banyak darah yang terbuang, mengucur dan memerahkan baju putihnya. "Tolong...tolooong.... Pak tolong anak saya pak, tolong bawa ke rumah sakit"."Iyaa bu, kami ambilkan motor dulu, biar lebih cepat", jawab tetangganya bergegas mengambil motor hingga para tetangga yang lain ikut berkumpul kerumah Muhaimin. Tak selang beberapa lama, Muhaimin dipapah tetangga naik motor ke rumah sakit, sedang ibunya dibonceng tetangga yang lain. Tiba di rumah sakit. "Dokter tolong anak saya dok, dia terlalu banyak mengeluarkan darah dok, tolong selamatkan nyawanya dok"...
Tetaplah Menjadi Tuan Kami Hari ini adalah hari yang katanya akan diumumkan hasil pesta demokrasi pada 09 Juli 2014 yang lalu. Ketika kita harus memilih calon presiden kita kedepan, sebelum itu kita sudah dihadapkan pada pesta demokrasi pada 09 April 2014, kita akan pilih wakil rakyat yang akan duduk di kursi DPD, DPR RI, DPRD Prov, DPRD Kab/Kota. Banyak sekali calon yang harus dipilih saat itu, kertas berukuran plano kita buka penuh dengan gambar/foto para calon dengan pose wibawa, berkharisma, dilengkapi dengan peci tanda kebesaran dan jas sebagai tanda kehormatan. Pada fase ini sampai-sampai kita bingung harus memilih yang mana, karena kita sendiri tidak mengenal mereka dengan baik. Wakil rakyat yang nantinya akan duduk dengan manis di kursi kekuasaan itu akan mengatur aset-aset daerah kita, memanfaatkannya, hanya jika mereka bisa adil dan terbuka kita akan tahu bagaimana pengelolaannya. Namun jika tidak maka yang akan kita lihat setelahnya adalah mobil mewah, tubuh tambun, barang...

Matan Penyerahan

Ini untukmu kawan, kawan seperjuangan.... Semoga keRahmatan Tuhan menyertai kita semua dalam perjalanan panjang yang akan menjadi pijakan kita dalam kehidupan, dan Puji keselamatan pada kekasih Tuhan sang pembawa kabar kebenaran akhir zaman, dan yang  mengajarkan kepada kita arti perjuangan dan penegakkan fitrah Tuhan. Bermula dari sini kawan, kita lewati alur waktu bersama, ingatkah saat kita bersama-sama dipojok jalan membicarakan sesuatu yang menjadi langkah kita kedepan?, seraya kini aku harus berkata kini semua beda, berbeda dalam realita, kau tahu kenapa?, jika aku bisa berasumsi mungkin ini karena kita sudah mulai jarang berjumpa. Hingga kini kalimat ini yang ada ditelingaku. Kawan kau sampaikan ini padaku?, apa maksudmu?, Kau tanyakan kepadaku tentang perasaanku. Kenapa kau khawatirkan perasaan seorang saja, sedang kau tak hiraukan perasaan banyak orang. Kini kau tanyakan apakah aku membencimu?, aku jawab tidak, aku tidak membencimu hanya terlalu lelah untuk terus me...
Manusia... Islam sebagai agama yang paling benar disisi Allah, dan sebagai penyempurna agama-agama sebelumnya yang telah mendahuluinya. Q.S Al Maidah menerangkan bahwa "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Ku telah cukupkan kepadamu nikmatKu, dan telah Ku ridhai Islam sebagai agamamu (Al Maidah:3). Manusia sering disebut sebgai makhluk paling sempurna karena akalnya yang mengunggulkannya dibanding alam yang hanya pasrah saja. bahkan mengungguli malaikat, yang selalu taat pada Allah tanpa pernah menolak perintahNya. Kenapa manusia bisa mengungguli alam?, Alam bersifat pasrah akan taksir Allah dan manusia bisa menaklukannya dengan akal yang dipunyai dan membuatnya beda. Namun tak jarang manusia menjadi makhluk paling rendah dan hina, yaitu ketika manusia tidak tahu akan dirinya, bagtaimana ia hadir dan ada, apa yang harus dilakukan, karena manusia tidak mengetahui pengetahuan. Manusia akan terlihat tinggi ketika ia menggunakan akalnya untuk memproses pengerahu...
Akal dan Hati Dalam diri manusia ada dua hal yang menjadikannya hidup, yaitu akal (baca: Nafsu) dan hati (baca: Jiwa). Dalam akal terdapat berbagai macam garis fikir yang memancing raga untuk melakukan apa yang difikirkan. Akal diciptakan Allah untuk kita berfikir, berfikir mengenai apa yang Allah ciptakan, kekuasaanNya, bukan mempertanyakan ciptaanNya. dalam Al Quran surat AnNahl :12 bahwa disana Allah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan, supaya melayani kamu (manusia) dan bintang-bintang dibuat untuk melayani dengan perintahNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah pertanda bagi kamu yang berakal.  Bahwa dalam yang demikian itu sudah jelas bahwa manusia sebagai makhluk empiris tentu sangat bergantung pada alam sebagai ciptaan Allah, kita tidak bisa membedakan mana gelap mana terang jika kita tak punya daya pikir dan akal. yang semuanya itu berjalan sesuai sunnah Allah (Sunnatullah).  Hati sebagai manifestasi akhlak manusia sangat memperngaruhi kebe...
Assalaamu'alaikum sahabat.. Kadang apa yang kita rencanakan tidak seperti harapan kita hasilnya. Bila itu tiba, biasanya kita sering sekali memprotes kepada Tuhan, kenapa semuanya aterjadi dan ini tidak adil bagiku?. Tetapi dalam kitab pedoman kita AlQuran telah disebutkan, bahwa kita tidak akan mendapat apapun kecuali dengan apa yang telah kita usahakan. Ini artinya mari kita sebelum menyalahkan Tuhan kita periksa dulu bagaimana usaha kita, bagaimana kondisi iman kita, bagaimana niat kita. Yakinlah bahwa barang siapa bersungguh-sungguh maka akan mendapatkannya. Demikian semoga bermanfaat.. :)

Assalaamu'alaikum

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.