Manusia Sebagai Makhluk

Seketika nyawa sirna sedang ruh masih setia, karena sifatnya yang kekal abadi dalam setiap alam.
Manusia yaang memiliki alam yang berbeda dengan janji Tuhan dalam kandungan hingga akan dipertanggungjawabkan sampai saat pembalasan. Maka Ruh manusia yang akan membawa kebahagiaan atau kesengsaraan dalam setiap hidupnya. Hakikat Ruh adalah makhluk sedang makhluk adalah ciptaan. Kaidah ciptaan adalah sebuah ketundukan, kepatuhan dan kepasrahan, lalu kenapa begitu ngeyel atas apa yang Tuhan titahkan?. Bukankah matahari selalu tunduk?, alam selalu tunduk?, kenapa manusia tidak bisa tunduk?. Maka logika yang akan menjawab kenapa tidak bisa tunduk, karena sifat logisnya tidak bisa menerima segala sesuatu yang tidak sesuai dengan hawa nafsunya. Logika?.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERIODISASI MUHAMMADIYAH

'ARIYAH dan LUQATHAH

Pena Hari Ini, Catatan Hari Kartini