Pendidikan Sebagai Wadah Bagi Sektor Kehidupan
Pendidikan merupakan faktor yang tidak dapat tergantikan oleh
faktor-faktor penunjang kehidupan yang lain. Sumber daya manusia yang sangat
berlimpah dengan kemajemukan sektor kehidupan yang ada sangat membutuhkan wadah
sebagai kontrol dan pengendali mutu. Keberlimpahan yang ada ini harus mampu
dikelola dengan bijaksana. Indonesia adalah negara multikultural dengan banyak
kearifan lokal di setiap daerah. Berjuta sekolah yang ada di Indonesia baik
negeri maupun swasta, baik formal maupun informal dari sabang sampai merauke
menjadi potensi luar biasa apabila dapat dikembangkan secara optimal.
Pendidikan tidak mendikotomikan ilmu maupun sektor kehidupan
tertentu tetapi pendidikan menjadi media pendalaman bagi berbagai ilmu dan
sektor kehidupan. Kehidupan sektor ekonomi, sosial, politik, agama, budaya,
bahkan keamanan dan pertahanan menjadi kunci kehidupan manusia. Kemajuan suatu bangsa
tergantung pada kemajuan sektor pendidikan. Pendidikan berwawasan kearifan
lokal menjadikan pendidikan sebagai wahana untuk mengenalkan potensi-potensi
lokal daerah masing-masing. Dari kearifan lokal inilah para siswa akan tahu
potensi daerahnya, sebagai kader penerus bangsa yang akan membangun daerahnya.
Dalam segala aspek kehidupan pembangunan masyarakat tidak
seharusnya mengabaikan pendidikan, dalam bukti karena berbagai persoalan
kehidupan aspek pendidikanpun terabaikan. Padahal pendidikan adalah faktor yang
sangat penting untuk mengembangkan sektor kehidupan mereka. Sektor-sektor
kehidupan yang ada di Indonesia harus terangkum dan ditumbuhkan dalam kehidupan
pendidikan, melalui pengembangan kurikulum, mata pelajaran, kegiatan lifeskill,
ekstrakurikuler maupun pengembangan pengayaan. Siswa dapat dihadapkan pada
permasalahan-permasalahan realitas yang ada dalam sektor kehidupan mereka.
Sudah tidak zamannya lagi siswa hanya dituntut nilai yang bagus
tetapi tidak dapat mengenal lingkungan dimana Ia dibesarkan. Bahkan yang lebih
mengerikan adalah siswa yang mampu mengenyam pendidikan tetapi tidak tahu arti
dirinya bagi kemajuan bangsa. Pendidikan yang mempunyai fungsi transfer of
knowlagde dan transfer of value sudah selayaknya memperhatikan
kondisi dan realitas sektor kehidupan yang ada. Sumber daya alam yang berlimpah
disetiap titik daerah di tanah hijau Indonesia menjadi pegangan bagi generasi
muda penerus bangsa yang akan mengelola dan mengolahnya, agar dapat menjadi
sumber kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
Pendidikan menjadi
miniatur kehidupan dan tolak ukur kesejahteraan. Kehidupan berbagai sektor
kehidupan akan tetap terjaga apabila dalam kehidupan pendidikan terjadi
keselarasan nilai-nilai kehidupan. Tumbuhnya kehidupan ekonomi tidak akan lepas
dari pendidikan ekonomi baik mulai tingkat dasar maupun tingkat perguruan
tinggi. Kesadaran berekonomi dapat diajarkan dalam pendidikan disekolah maupun
di luar sekolah melalui kesadaran berkebutuhan atau media pendidikan yang ada
misalnya koperasi sekolah, bank mini, studi kasus perekonomian. Sektor
kehidupan beragama dan berbudaya dapat dilaksanakan dengan pendidikan moral menyikapi
perbedaan. Penanaman nilai inilah yang akan menciptakan norma-norma kesusilaan
berbangsa dan bernegara yang majemuk seperti halnya Indonesia. Pendidikan
berwawasan multikultural dan kearifan lokal tidak boleh lekang dari nilai
pendidikan itu sendiri. Karena pada dasarnya pendidikan berwawasan kearifan
lokal akan melahirkan kesadaran perbedaan sesuai kearifan lokal yang ada. Dari
pendidikan berkearifan lokal ini juga diharapkan akan mampu menciptakan
keamanan dan rasa damai. Sektor keamanan akan tercapai dalam suasana damai
saling toleransi antar warga negara, menyadari akan perbedaan dan kaidah
berbangsa.
Indonesia dengan
sumber daya intelektualnya harus dapat mengelola stabilitas sektor kehidupan
warga negaranya. Pertumbuhan dunia ekonomi, sosial, politik, agama, budaya,
keamanan dan ketahanan akan tumbuh seiring pertumbuhan kualitas pendidikan di
Indonesia. Dari pendidikanlah akan lahir para ahli ekonomi, ahli politik, ahli
sosial, ahli agama, dan akan lahir para menteri dan para insinyur. Sebagai
kunci vital kehidupan, pendidikan tentu saja harus dinomor satukan, agar
tercipta keselarasan, teratasinya masalah kemiskinan, menurunnya angka
kriminalitas, tidak ada lagi tawuran dan pembantaian karena perbedaan suku, ras
dan agama. Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu tujuan kemerdekaan.
Maka pendidikan harus ada dalam setiap pojok sayap kehidupan manusia, melalui
upaya bersama masyarakat dan pemerintah dalam memajukan sektor kehidupan
manusia melalui pendidikan formal maupun informal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar