Sabtu, 15 November 2014

Indonesia, Islam dan Inklusifisme




Celotehku Malam Ini
Sejatinya Indonesia bisa belajar dari keberagaman agama yang ada, dan ini bisa menjadi pijakan bagi transformasi sosial, bagaimana tidak, bahkan agama yang ada di Indonesia semua mengajarkan kasih dan cinta. Ini akan sangat mendukung akan adanya misi sosial bangsa yang menjunjung nilai sosial, pembelaan atas kaum yang tertindas akan membebaskannya menjadi visi berbagai ajaran yang dianut. Dan jika bukan perbedaan yang dilihat tapi kesamaan maka saya menilai ini akan menghidupkan harmonisasi sosial maupun berkeagamaan. Dan saya kira Islam sebagai agama mayoritas juga akan dengan tangan terbuka membuka dirinya untuk bisa saling menjaga kedamaian dan menunjukkan bagaimana dia memiliki kekhasan dalam memandang sebuah nama yang disebutnya demokrasi, karena keyakinan bahwa ternyata Islam juga bisa menepis dan bertahan didalam berbeda aliran dan madzhab yang ada dengan menyatukan jalan yakni untuk Allah semata. Jalan tengah yang ditawarkan untuk membendung cabang ditengah jalan yang kini cenderung ekstrimis dalam berparadigma dan eksklusif dalam memandang perbedaan itulah yang akan mempersempit langkah Islam untuk bisa meretas zaman dan berkemajuan adalah dengan mengayomkan tradisi intelektual yang Islam miliki, sebagaimana dahulu bagaimana Dakwah Rasulullah dalam mengentaskan masyarakat dari yang dinamakan kebodohan, dakwah mulai sembunyi-sembunyi sampai terang-terangan dilakukan, menghidupkan perbedaan ditengah perbedaan, membiasakan ditengah hal yang tidak biasa, tradisi yang dibangun dari pola pikiran yang terbuka atas ilmu pengetahuan, terbuka atas makna dari sebuah kata “Tauhid” dan yakin atas apa yang disampaikan, inilah yang sangat luar biasa bagaimana Islam membuka dirinya melalui ilmu yang sangat kental dengan kawasan kultur sosial . Karena menurut saya Islam yang sangat Inklusif sangat bisa menerima perbedaan lagi pula nilai intelektual Islam yang mampu melihat akan dari hal dasar dan pembangunan hukum akan bisa melihat sebab yang akan menimbulkan kesimpulan akhir. Dan menurut saya lagi, sikap seperti ini yang akan membawa diplomasi Islam dalam konstruksi era modern yang hidup dalam konteks politik yang ekstrem dan lebih ekslusif. Inilah Islam yang berkemajuan. Kini cari maknanya dan mulailah dari kefanatikan kepada kesejatian.

Rambu Materi Aqidah Akhlak X PTS Genap

  Malaikat adalah salah satu makhluk Allah yang diciptakan untuk membantu tugasNya dalam mengawasi manusia. Malaikat tidak daat dilih...