Jumat, 28 September 2018

Jangan Jatuh Cinta Bila Tak Punya Ilmu

Ada seni dalam menghadapi kehidupan yang terasa antah brantah namun asyik, tidak lurus namun indah, karena hidup adalah nikmat yang tanpanya kita akan mati. Sahabat, yang penulis sayangi, pernahkah sahabat merasakan jatuh cinta?. Bagaimana sih rasanya jatuh cinta?, pernah ndengerin sahabatnya yang lagi kasmaran alias falling in love?, lihat temennya senyam-senyum, aura gembira?. Ups.. itu kalau pasa jatuh cinta. Gimana kalau yang lagi patah cinta?, patah hati?, nangis, galau, seharian bad mood, diem terus di kamar?. Duh, emang ya hati itu selalu berubah dan tidak bisa dipastikan. Hari ini bahagia, besok tetiba rasa sedih, esoknya lagi biasa aja, esoknya lagi galau nggak ketulungan. Masya Allah ternyata manusia tidak ada seberapa besarnya dibandingkan yang membolak-balikkan hati ya. Soal hati saja bisa lemah sebegitunya. 
Yuk bahas cinta.
Halah sok kuat bahasnya soal cinta, kayak pernah jatuh cinta aja. Cinta kata orang adalah anugrah terindah, dunia ini penuh dengan bunga-bunga bermekaran nan mewangi, berwarna warni, angin meliuk sepoi-sepoi walau kondisinya panas, pinginnya senyum terus dan lain sebagainya, termasuk ngerasa cantik aja gitu. Kalau cinta ini diartikan begitu, maka bisa dinalar kalau cinta itu mengasyikkan dan memabukkan. Cinta memang indah dan memabukkan sehingga ada hal penting yang bisa dilakukan oleh sang pecinta. Cinta sama makhluq itu melenakan karena makhluq terlihat asyik namun juga memiliki potensi besar untuk melukai. Sehingga cinta yang baik harusnya adalah cinta yang dilandaskan pada yang Maha Cinta. Siapakah ia?, Allah ta'ala. 
Jatuh Cinta Kudu Punya Ilmunya.
Ilmu adalah kunci kehidupan dan menjalaninya, sehingga apapun yang dilakukan dalam kehidupan ini kudu pakai ilmu. Ibadah tanpa ilmu mau gimana?, semaunya sendiri kan. Ngerjain soal matematika aja pakai rumus, fisika pakai rumus, menjawab soal pakai kata kunci jawaban, itu artinya pentingnya ilmu dalam segala hal. Sampai pada pepatah itu disebutkan bahwa ilmu bisa menghasilkan harta namun harta belum tentu bisa menghasilkan ilmu. Ngeri ya kalau gitu, pantes aja orang bodoh itu tidak ada berharganya mudah dikacangin, mudah dibohongin, mudah dimanfaatin, duh kasihan banget ya. 
Ilmu menjadi penjaga yang setia karena ilmu tidak akan bisa berkurang, bahkan setiap saat bisa bertambah dengan pengalaman. Dalam kasus cinta, ilmu untuk menjaga lebih cenderung pada bagaimana menjaga hati, pikiran dan fisik. 
Yuk, Jaga hati....
Hati itu lemah teman-teman, sehingga seketika dia sakit tak mudah untuk kembali dan tidak akan bisa kembali seperti sedia kala. Hati harus dimanage dengan serius agar ia tetap pada kondisi fitrahnya, tidak terkontaminasi dan akhirnya tidak rusak. Hati harus dijaga dengan baik, tidak mudah memberikan hati dan membuka hati untuk cinta yang masih belum pasti kepada siapa akan bermuara sejati. Dalam skala prioritas hati harus diprioritaskan dalam hidup karena ketika Rasulullah mengatakan bahwa ada segumpal darah jika ia baik maka seluruh tubuh baik, jika buruh maka seluruh tubuh juga buruk, dan ia adalah hati. Jika hati itu rusak maka banyak hal yang tergadaikan dalam hidup tidak lagi merasa nikmat bahkan cenderung tidak teratur. Hati adalah penyeimbang logika sehingga kudu bener-bener dijaga. 

Ilmu dalam cinta adalah seni untuk bisa mengendalikan hati, jiwa, pikiran bahkan fisik. Ingat cinta yang sebenarnya adalah cinta pada ilahi Rabbi. Sehingga cinta itu kudu diberikan pada orang yang tepat, suami atau istri kita, orang tua. Cinta yang belum pasti kayak sama pacar, sama calon suami, itu tidak perlu dalem-dalem dulu, secukupnya dan seperlunya. Ilmu dalam cinta itu kita bisa belajar mulai dari membaca kisah cinta sahabat, Rasulullah, dan lainnya. Sehingga cinta akan mengarahkan kepada jalan yang benar, rasa yang benar, tujuan yang benar, dan akhirnya jatuh pada hakikat yang benar. 
Dalam cinta ada beberapa kondisi dimana kita memang harus cerdas menyikapi sehingga tidak jatuh pada cinta yang salah, rasa yang salah, tindakan yang salah, hingga cinta mengarahkan pada penyesalan. Nah, sahabat kondisi seharusnya adalah mewarnai cinta dengan ilmu dan iman. Mari kita jalankan hati pada koridor yang benar dan pada fitrahnya, bukan pada kondisi sebagaimana keinginan kita dan terlena nafsu dunia.
Yang mau curhat atau nambahin bisa live di kolom komentar.

Jumat, 14 September 2018

AKHLAQ DAN ILMU TASAWUF



REKONSTRUKSI TASAWUF DALAM KONTEKS MODERNISME
Oleh:
Nining Ernawati 

PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk multi dimensi yang senantiasa berpikir untuk dirinya dan hidupnya untuk kemajuan dirinya. Inilah fitrah yang diberikan kepada manusi asebagai makhluk berpikir. Sebagai Khalifah fil ardl yang memerankan fungsinya dimuka bumi ini.
Dalam pandangan tasawuf, jika manusia ingin meraih derajat kesempurnan (insan kamil), yang mampu menduduki sebuah jabatan ma’rifat dengan adanya latihan spiritual. Tidak memungkiri bahwa lahirnya dimensi-dimensi baru dalam kehidupan sekarang yang orang lebih sering mengatakan ini adalah zaman modern dan arus globalisasi merambah keberbagai bidang kehidupan manusia.
Manusia lebih sering mengaktualisasikan dirinya sebagai makhluk yang serba menerima dan akhirnya keadan ini akan menyingkirkan dirinya dari sebuah kedekatan kepada Tuhan. Kehidupan tasawuf akhirnya akan hilang begitu saja. Deskontruksi inilah yang menghambat pemikiran dan sebuah pola kehidupan yang mampu membawa ketenangan kepada dirinya.
Pencapaian derajat spiritualitasa manusia sangat tergantung dengan bagaimana upaya manusia mempertahankan identitas dirinya. Manusia hanya berpikir bagaimana mereka dipandang dalam dunianya, mendapatkan apa yang diinginkannya, menikmati apa yang dia dapatkan tanpa mereka berpikir kemajuan yang mereka nikmati telah merenggut kesadaran mereka akan Tuhan dan kedudukannya di bumi.

PEMBAHASAN
Tasawuf pada hakikatnya adalah adanya perubahan pemikiran dan perilaku yang orang lebih sering menyebutnya akhlak. Tidak mengelak bahwa manusia memang makhluk yang sempurna yang diciptakan dalam semua kesempurnaannya, mengembangkan dirinya dengan teknologi yang ada sekarang yang itu adalah karyanya sendiri. Manusia zaman sekarang berbeda dengan manusia yang dulu. Rasionalisme, egosentrisme, dan empirisme adalah sifat manusia yang kebanyakan ditemui sekarang ini.
Yang menjadi persoalan adalah bagaimana kita dapat merekonstruksi tasawuf yang telah destruktif di zaman modern ini. Saat kita lihat zaman sekarang tasawuf tidak begitu dilupakan tetapi memang hanya pembahasannya yang dihubungkan dengan pembahasan ilmu-ilmu lain.
Manusia sering salah menanggapi apa yang ada sekarang dan menikmatinya. Sarana yang tersedia tidak jarang menjadi hal yang melupakan mereka pada hakikat diri mereka dan pada hakikat Tuhan. Kehidupan bertasawuf yang dulu begitu digemari sekarang menjadi hal yang asing dan aneh. Betapa tidak, orang lebih sering mengomentari seseorang yang berperilaku alim, sederhana dan berbuat baik.
Kemajuan IPTEK telah membutakan mereka dalam hidup, manusia lebih sering mengabiskan waktunya duduk didepan computer, chatting, browsing, ataupun sekedar bermain game. Iptek yang seharusnya menjadi teman mera, sebagai pembantu mereka dalam mempermudah pekerjaan mereka malah menjadi berhala-berhala yang memalingkan mereka dari kewajiban mereka beribadah kepada Tuhan.
Manusia lebih sering berbuat eksploitasi terhadap bumi dengan penemuan-penemuan barunya. Yang pada akhirnya mereka berbuat kerusakan dimuka bumi ini. Allah berfirman dalam Quran surat Ar-Rum 41:
  
41. telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Kemudahan itu adalah karya manusia itu sendiri tetapi kemudahan itu telah melupakan mereka bahwa mereka juga hanyalah sebuah ciptaan. Al Quran kini hanya sebagai tontonan dan acara televise kini lebih sering menjadi tuntunan bagi masyarakat. Suatu hal yang memprihatinkan, bahwa ajaran budaya Rasul telah tertutup oleh kemajuan dimensi zaman.
Dalam kehidupan sekarang ini mungkin mengurangi rasa malu itu perlu, untuk menahan sebuah ejekan atau cemoohan dari orang lain karena pemikiran dan tingkah laku kita yang akan menghidupkan kembali kobaran tasawuf yang ramah dengan kehidupan. Perlunya sikap mengubah diri kepada budaya Islam yang sesuai Al Quran dan Sunnah rasul dalam kehidupan, menghindari materialism dan hedonism adalah sebagian kecil menggali kembali hakikat hidup bertasawuf hingga manusia memang merasakan sebuah kenikamatan, rahmat dan kebahagiaan batin.
Pada dasarnya saat kita banyak untuk mengingat kekuasaan Tuhan kita dapat menepis rasa egosentrism kita yang sering muncul dan berat tangan untuk berta’awun dengan orang lain bahkan kepada sesame muslim sendiri. Kehidupan revolusioner telah member pandangan bahwa kita bisa hidup sendiri tetapi manusia tetap tidak dapat mengubur jasadnya sendiri. Dalam kehidupan saja manusia tidak dapat mengandalkan diri sendiri apalagi saat manusia sudah mati nantinya. Manusia akan lebih tergerak hati saat mengingat kematiaan untuk bisa mengubah perilakunya kepada yang sesuai dengan ajaran agama.
Tasawuf pada zaman sekarang sangat penting dan mutlak perlu dilakukan untuk kemaslahatan bersama. Tidak memberhalakan permasalahan dan urusan dunia diatas masalah akhirat yang lebih krusial dari pada kehidupan dunia yang hanya sementara ini.
 Merekonstruksi ulang tasawuf itu adalah suatu hal yang penting karena tasawuf adalah ilmu terbuka dengan segenap ilmu-ilmu yang mnedukungnya bisa bertahan ditengan gemerlapnya dunia yang penuh fantasi ini. Ada yang menghubungkan tasawuf dengan ilmu fiqh, akhlak, psikologi dan lain sebagainya. Hidup ala Rasulullah dengan penuh kebersahajaan, kesederhanaan, kewibawaan, kebijaksanaan dan penuh akhlakul karimah sesuai al Quran dan Sunnah adah hal yang perlu dilestraikan di era sekarang ini untuk tetap mempertahankan tasawuf yang positif.

PENUTUP
Tasawuf tidak mengharamkan sebuah kemajuan zaman dan hal yang mengikutinya, tetapi tasawuf membenci perilaku yang mendewa-dewakan kemajuan dan hal yang mengikutinya sehingga melupakan hakikat dirinya sebagai ‘abd yang harus menyembah kepada sang khaliq. Menyeimbangkan masalah dunia dan akhirat adalah solusi terbaik dalam setiap perilaku yang dilakukan.
Tidak menutup diri dengan sesuatu yang baik walau itu merupakan suatu kebiasaan lama. Tetap bersufi tetapi tidak membutakan diri dengan kemajuan dan menempatkan diri sebagai khalifah fil ardl yang baik dan dirahmati Allah. Allah menyukai orang-oang yang senantiasa berbuat kebaikan. Wallahua’lam bi shawab.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Hasyim.2002.Dialog antara Tasawuf dan Psikologi.Pustaka Pelajar Offset: Yogyakarta.
Romdon.1995.Tasawuf dan Aliran-aliran Kebathinan.Lembaga Studi Filsafat Islam:Yogyakarta.

Meneladani Asmaul Husna

MUHASABAH
(Yuk Cek Sejauh Mana Kita Meneladani Asmaul Husna) 
Parameternya : Kalau jumlah skor diatas 80 berarti sudah Baik, diatas itu Amat baik
Skor :
Tidak pernah (1)
Jarang (2)
Sering (3)
Selalu (4)           

NO PERNYATAAN
KEBIASAAN





Perilaku Al Kariim 
1 Membantu teman meski saya sedang kesulitan
2 Menggunakan bahasa halus ketika berbicara dengan orang yang lebih tua
3 Mengucapkan salam terlebih dahulu ketika berjumpa dengan bapak/ibu guru
Perilaku Al Mu'min
4 Menggantikan orang tua menjaga (momong) adik ketika dirumah
5 Untuk membayar uang sekolah orang tua menitipkannya kepada saya
6 Jika ada tugas kelompok, saya ditunjuk sebagai ketua kelompoknya
Perilaku Al Wakil
7 Melaksanakan tugas ppiket kelas sesuai jadwal
8 Jika ada tugas kelompok saya bersedia dikelompokkan dengan siapa saja
9 Bersedia ketika ditunjuk sebagai petugas upacara
Perilaku Al Matin
10 Mengajak teman untuk melaksanakan sholat dhuhur berjamaah di masjid
11 Menolak ketika diajak membolos sekolah oleh teman
12 Tidak mencontek ketika ulangan atau ujian
Perilaku Al Jami'
13 Mengumpulkan PR atau tugas tepat waktu
14 Mengingatkan teman jika tidak menjalankan tugas piket kelas
15 Meski hujan lebat, saya tetap berangkat sekolah
Perilaku Al 'Adl
16 Melaksanakan sholat lima waktu
17 Tidak begadang sampai larut malam
18 Rela mendapat hukumman dari bapak/ibu guru jika tidak disiplin
Perilaku Al Akhir
19 Melakukan setiap perintah bapak/ibu guru dengan senang hati
20 Membaca istighfar setiap waktu
21 Baru keluar kelas jika bel istirahat sudah berbunyi

Kamis, 13 September 2018

PERIODISASI MUHAMMADIYAH


PERIODISASI MUHAMMADIYAH

(Yuk, cari tahu bagaimana perkembangan Muhammadiyah sebagai persyarikatan dimulai dan kemajuan apa saja yang sudah dicapai)
A.     Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah
1.     Faktor Internal
-          Umat Islam banyak yang terjangkit syirik, taklid, serta TBC (Tahayul, Bid’ah, Churafat). {enyakit yang merusak aqidah Islam
-          Umat Islam terpecah menajdi 3 golongan (priyayi, santri dan abangan)
-          Sistem Pendidikan Islam yang lemah
2.     Faktor eksternal
-          Penajajahan Kolonial Belanda
-          GErakan Pembaharuan Dunia Islam
4 Bidang utama Muhammadiyah periode awal:
a.       Bidang keagamaan (Tabligh)
b.      Bidang Pendidikan
c.       Bidang social Kemasyarakatan (Bagian Penolong Ibadah Haji, Penolong Kesengsaraan Oemoem)
d.      Bidang Kepustakaan
B.     Perjuangan Muhammadiyah Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan
A.      Sebelum Kemerdekaan :
Periode Ki BAgus Hadi Kusumo melobi pemerintah Jepang untuk mendapatkan dispensasi agar tidak melaksanakan upacara Sei Kerei. Jendral Sarbini dan Jendral Soedirman dengan kepanduan Hizbul Wathan dengan penanaman cinta tanah air dan kebangsaan.
B.      Setelah Kemerdekaan:
Pada masa kemerdekaan Ki Bagus Hadi Kusumo terlibat dalam perumusan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Abdul Kahar Mudzakir menyoroti batas-batas NKRI
Kegiatan keorganisasian: Periode ki Bagus Hadi Kusumo (Mengadakan Silaturahmi Cabang se Jawa 1946, sidang Tanwir perwakilan 1950, Tanwir Yogyakarta 1951, Tanwir Bandung 1952, Tanwir Solo 1953). Periode A.R. Sutan Mansyur (penanaman kembali Ruh Tauhid dan disusun langkah Muhammadiyah atau khittah Palembang 1956-1959)
C.   Perjuangan Muhammadiyah Orde Lama
Dua Kepemimpinan H.M. Yunus Anies (1959-1962), K.H. Ahmad Badawi (1962 – 1968) . Yunus Anies berhasil merumuskan identitas Muhammadiyah. Sedangkan Badawi berjuang keras agar Muhammadiyah tidak dibubarkan. Hal ini dilakukan karena pada masa itu situasi politik sedang dikuasai oleh partai Komunis Indonesia (PKI), dan Soekarno mendirikan partai PNI (partai Nasionalis Indonesia) dengan menggabungkan tiga gagasan yakni Nasionalis, agama dan Komunis (NASAKOM). Sehingga mUhammadiyah menolak keras dan kemudian dibentuk
KOKAM (Komando Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Angkatan Muda Muhammadiyah) yang bekerjasama dengan RPKAD (sekarang Kopasus).
Keterlibatan Muhammdiyah Menumpas PKI:
1.      Pada 1 Oktober 1965 Menteri Panglima Angkatan Kepolisisan Sutjipto Judoharjo dan Menteri/Kasad Jenderal A H NAsution menyampaikan ceramah kepada kader Pemuda Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kebayoran Baru Jakarta.
2.      Pada 2 Oktober 1965, penyataan bersama atara partai politik dan segenap ormas untuk menumppas PKI
3.      Pada 4 Oktober 1965 diselenggarakan rapat umum di Sunda Kelapa membentuk KAP GESTAPU (Kesatuan Aksi Pengganyangan Kontra Revolusi Gerakan 30 September)
4.      Pada 9 Nopember 1965, diadakan Rapat Raksasa di Lapangan Banteng Jakarta.
D.  Perjuangan Muhammadiyah Orde Baru
1.      Periode K.H Fakih Usman dan A.R. Fakhrudin (1968 – 1971), mengusung gagasan memuhammadiyahkan kembaliu warga Muhammadiyah, dilakukan gerakan “tajdid” juga perumusan Matan Keyakinan dan cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)
2.      Periode K.H A.R. Fakhrudin (1971 – 1990)
Mengalami 2 tantangan yakni tentang penggunaan asas tunggal pancasila dan Kunjungan Paus Paulus Yohanes II. Sehingga Mangayubagya Sugeng Rawuh lan Sugeng Kondur” yang isinya Negara ini penduduknya sudah mayoritas Islam jadi jangan jadikan rakyat obyek kristenisasi.
3.      Periode K.H. Ahmad Azhar Basyir, M.A. (1990 – 1995)
Dirumuskan program jangka panjang Muhammadiyah untuk 25 tahun kedepan, isinya konsolidasi gerakan, pengkajian dan pengembangan serta kemasyarakatan.
E.   Perjuangan Muhammadiyah Periode Reformasi
Periode reformasi di pelopori oleh Prof. Dr. Amien Rais, M.A yang secara garis besar beliau melepaskan jabatannya sebagai Ketua PP Muhammadiyah untuk focus pada gerakan reformasi. Pada tahun 2002 berhasil ditetapkan Khittah Denpasar pada sidang Tanwir di Bali. Pada periode ini juga Muhammadiyah mulai menggunakan metode hisab wujudul hilal dengan tiga parameter yakni, telah terjadi konjungsi/ijtimak, ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam, Pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk. Alasan Muhammadiyah menggunakan metode hisab yaitu:
1.      Semangat al Quran adalah menggunakan hisab
2.      Pada zaman nabi masih menggunakan metode rukyat karena mereka adalah umat yang ummi (tidak bisa baca dan tulis)
3.      Umat Islam tidak bisa membuat kalender jika dengan metode rukyat
4.      Rukyat menimbulkan masalah pelaksanaan puasa Arafah
F.   Perjuangan Muhammadiyah di Abad kedua
Prof. Dr. Din Saymsudin, M.A terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah selama dua periode (2005 – 2010) (2010 – 2015). Beliau mengantarkan Muhammadiyah memasuki abad kedua. Di bawah kepemimpinannya beliau kberkomitmen mewujudkan perdamaian untuk kemanusiaan sebagai tanggung jawab bagi seluruh umat manusia. Setelah kepemimpinan Prof. Dr. Din Syamsudin, M.A. kepemipinan Muhammadiyah jatuh ke amanah Dr. Haedar Nashir, M.Si. yang terpilih pada Mukatamar Muhammadiyah ke 47 di Makasar tahun 2015. Beliau melanjutkan amanah Muuhammadiyah di abad ke dua dengan tantangan yang datang baik dari dalam maupun luar. Oleh sebab itu Muhammadiyah harus senantiasa melakukan gerakan pencerahan sebagai persambungan dari gerakan pembaharuan yang dilakukan abad pertama.
Muhammadiyah abad kedua berkomitmen untuk melakukan dakwah pencerahan yang bersifat membebaskan, memberdayakan, dan memajukan kelompok-kelompok komunitas lama maupun baru, menyebarluaskan pandangan Islam yang berkemajuan bagi masyarakat luas yang heterogen, yakni:
1.      Mempertahankan, melangsungkandan mentransformasikan gerakan pencerahan di abad kedua dengan menajdikan komunitas sebagai basis gerakan.
2.      Perubahan social akibat lobalisasi dan dinamika social baru yang terjadi di masyarakat Iandonesia abad ke-21 yang memerlukan kekuatan penyangga nilai yang meneguhkan sekaligus mencerahkan
3.      Dinamika ekonomi, politik, dan budaya pasca reformasi yang cenderung serba liberal serta memerlukan bimbingan dan arahan nilai-nilai ajaran Islam yang membentuk karakter akhlaq mulia, rahmat bagi semesta
4.      Penetrasi ideology dan misi agama lain yang semakin meluasa dalam kehidupan masyarakat Indonesia khususnya berbagai lingkungan komunitas yang memerlukan dakwah fastabiqul kahirat yang menampilkan keunggulan alternative
5.      Dalam konteks situasi yang dihadapi, seiring dengan perkembangan masyarakat yang semakin berubah semakin cep-at, heterogen dan kompleks maka diperlukan pemikiran, pendekatan, strategi dan aktivitas baru lebih actual dalam model gerakan komunitas gerakann jamaah yang meluas dan mengakar masyarakat.

KISI-KISI UHB PKM KELAS XII


1.      Menjelaskan yang dimaksud dengan khittah perjuangan Muhammadiyah baik secara bahasa maupun istilah!
2.      Menentukan fungsi disusunnya khittah perjuangan Muhammadiyah!
3.      Menyebutkan macam-macam khittah perjuangan Muhammadiyah yang berhasil ditetapkan!
4.      Menentukan isi khittah langkah dua belas periode K.H. Mas Mansyur!
5.      Menjelaskan maksud menjiwai pribadi anggota dengan iman, ibadah, akhlaq, dan ilmu pengetahuan dalam isi khittah Palembang!
6.      Dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar dalam pola dasar perjuangan khittah Ponorogo dilakukan melalui dua bidang. Menyebutkan dan menjelaskan pola dasar perjuangan tersbeut!
7.      MEnganalisis hubungan antara Muhammadiyah dengan partai politik?
8.      Dalam khittah Ujung Pandang,  bagaimana hubungan antara Muhammadiyah dan Ukhuwah Islamiyah!
9.      Dalam khittah Denpasar disebutkan bahwa urusan politik kenegaraan adalah urusan dunyawiyah, jelaskan maksud penyataan tersebut!
10.  Sebagai kader muda Muhammadiyah, sikap apa saja yang bisa dimunculkan sebagai wujud perilaku yang sesuai dengan semangat khittah perjuangan Muhammadiyah.

KISI - KISI AQIDAH AKHLAQ KELAS X


1.  Pengertian Asmaul Husna?, sebutkan secara bahasa maupun istilah!
2.   Menganalisis hal yang mencerminkan Asmaul Husna dalam lingkungan sekitar saudara!
3.   Apa maksud Q.S. Al A'raf: 177
4.   Menyebutkan alasan mengapa manusia berdoa dengan menyebutkan Asmaul Husna?
5.   Allah memiliki nama Al Mu’min yang artinya Allah maha pemberi rasa aman. Jelaskan!
6.   Menjelaskan maksud Q.S. Al An'am :115 
7.    Allah mewakili setiap urusan hambaNya di dunia maupun di akhirat. Hal ini karena Allah memiliki nama yang baik yaitu al wakil’. Menjelaskan maksud dari pernyataan tersebut!
8.    Menyebutkan 7 (tujuh) Asmaul Husna yang saudara ketahui dan artinya!
9.    
10.  Tujuan didirikannya perguruan Muhammadiyah adalah terbentuknya manusia muslim berakhlaq mulia, jelaskan maksud dari pernyataan tersebut!


NB: Terjadi kesalahan pada redaksi soal nomor 9 dan 10, sehingga untuk nomor 9 menjadi bonus dan nomor 10 tetap dijawab sebagaimana soal!

KISI - KISI UHB PKM KELAS XI


1.      Sebut dan jelaskan factor internal berdirinya Muhammadiyah!

2.      Salah satu factor eksternal berdirinya Muhammadiyah adalah Gerakan Pembaharuan Islam Dunia. Jelaskan maksud factor tersebut dan sebutkan 3 (tiga) tokoh cendekiawan muslim yang berperan dalam hal tersebut!

3.      Dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah membangun sekolah/madrasah yang mengintegrasikan pelajaran agama dan pelajaran umum, jelaskan maksud penerapan sistem tersebut!

4.      Dalam bidang social kemasyarakatan Muhammadiyah sangat terisnpirasi dengan Q.S Al Maun :1 – 7 . Sebutkan nilai yang terkandung didalamnya!

5.      Pada masa perjuangan kemerdekaan, ada beberapa tokoh Muhammadiyah yang ikut serta dalam perjuangan kemerdekaan, sebutkan 3 (tiga) diantaranya!

6.      Dalam usahanya setelah kemerdekaan, Muhammadiyah juga berperan dalam penumpasan PKI. Menyebutkan diantara keterlibatan tersebut!

7.      Pada kepemimpinan K.H. A.R. Fakhrudin terdapat dua tantangan besar yang dihadapi oleh Muhammadiyah, Menyebutkan dan menjelaskan dua tantangan besar tersebut!

8.      Salah satu pencapaian periode Reformasi, Muhammadiyah menggunakan metode hisab dalam penentuan awal bulan Qamariyah dengan 3 (tiga) parameter. Sebutkan parameter yang digunakan.

9.      Menjelaskan peran pada abad ke dua Muhammadiyah berkomitmen untuk melakukan dakwah yang bersifat mencerahkan pada komunitas yang bersifat membebaskan, memberdayakan dan memajukan!

10.  Menyebutkan nama ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Magelang, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.




Rambu Materi Aqidah Akhlak X PTS Genap

  Malaikat adalah salah satu makhluk Allah yang diciptakan untuk membantu tugasNya dalam mengawasi manusia. Malaikat tidak daat dilih...