Senin, 12 Maret 2018

TERHADAP ALLAH, JANGAN SELINGKUH HATI!!

Untuk ALLAH hari ini, esok dan selamanya.....
Kajian Hadits:
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Yunus bin Yusuf dari Sulaiman bin Yasar dia berkata, Orang-orang berpencar di hadapan Abu Hurairah setelah itu Natil, seorang penduduk Syam bertanya, Wahai Syaikh ceritakanlah kepada kami hadits yang pernah kamu dengar dari Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasalam! dia menjawab, Ya saya pernah mendengar Rasulullah bersabda: Sesungguhnya manusia yang pertama kali dihisab dpada hari kiamat adalah orang yang mati syahid, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, lantas Dia bertanya: 'Apa yang telah kamu lakukan di dunia wahai hambaKu?', dia menjawab: 'saya berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah sehingga saya mati syahid.' Allah berfirman: 'Dusta kamu, sebenarnya kamu berperang bukan karena untukKu, melainkan agar kamu disebut sebagai orang yang berani. Kini kamu telah menyandang gelar tersebut.' Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka. Dan didatangkan pula oorang yang belajar alQuran dan mengajarkannya, lalu diperlihatkan kepadanya kemikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, Allah bertanya: 'Apa yang telah kamu perbuat?', dia menjawab: 'Saya telah belajar ilmu dan mengajarkannya, saya juga membaca alQuran demi Engkau.' Allah berfirman: 'Kamu dusta, akan tetapi kamu belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca alQuran agar dikatakan sebagai seorang yang mahir dalam membaca, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu, kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka. Dan seorang laki-laki yang diberi keluasan rizki oleh Allah, kemudian dia menginfakkan hartanya semuanya, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas.' Allah bertanya: 'Apa yang telah kamu perbuat dengannya?' dia menjawab: 'Saya tidak meninggalkannya sedikitpun melainkan saya infakkan harta benda tersebut di jalan yang Engkau ridhai.' Allah berfirman: 'Dusta kamu, akan tetapi kamu melakukan hal itu supaya kamu dikatakan seorang yang dermawan dan kini kamu telah dikatakan seperti itu.' Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia dicampakkan dan dilemparkan kedalam neraka.
Jangan selingkuhi Allah dengan yang lainnya.....
Menjadi terlihat baik dimata manusia adalah keinginan setiap hamba, namun alangkah lebih terpujinya apabila yang menjadi tujuan adalah terlihat baik dimata Allah.
Dari hadits diatas berikut cara untuk mentuluskan hati:
1. Sebisa mungkin menyembunyikan amalan-amalan baik,
2. Tidak bersikap ujub (narsisme) atau selalu memandang kecil amalan-amalan kita,
3. Menumbuhkan khauf atau rasa takut tidak diterimanya amal oleh Allah,
4. Tidak terpengaruh dengan respon orang lain tatkala berbuat kebajikan,
5. Menyadari bahwa surga dan neraka bukan di tangan manusia (urusan Allah),
6. Tidak bersikap pragmatis (selalu meminta imbalan nyata di dunia),
7. Sibukkan diri untuk memperbaiki citra diri di hadapan Allah bukan pencitraan di hadapan manusia,
8. Berproseslah terus menjadi orang yang ikhlas
Dalam berproses menjadi orang ikhlas ada tahapan yang dapat dimulai oleh kita, yaitu tahap menjadi Muhlishin (berusaha ikhlas walau berat), lebih kepada memaksakan diri untuk ikhlas. Tahap selanjutnya adalah Muhlashin, pada tahap ini Allah yang akan membuat hati kita ikhlas.
Sehingga dalam beramal dan beribadah, menjadikan Allah sebagai tujuan itu adalah upaya untuk memberatkan timbangan amal, jika kita ingin surga kenapa kita tidak mendekati si pemilik surga itu?.
Luruskan niat, lakukan yang terbaik tanpa mengharap imbalan, nama baik dimata manusia. Allah dan Allah yang menjadi tujuannya. Ibarat angin ia tahu kemana harus menyejukkan sekitarnya, ibarat mentari ia tahu dimana ia harus menyinari, ibarat hujan ia tahu dimana ia akan turun dan ibarat air dimana ia akan menghilangkan kehausan. Allah memberi kita nikmat luar biasa dan kita bisa menjadikan nikmat sebagai lahan kita beramal, maka kesyukuran itu kita kembalikan kepada Allah, karena kita manusia. Alangkah sangat hina tatakala kita ditelanjangi setiap nikmat namun tidak kita gunakan secara baik di jalan Allah. Allahu a'lam.

Tulisan ini disarikan dari Kajian Ahad pagi Masjid Daarul 'Ulum Kompleks Perguruan Muhammadiyah Borobudur oleh Ibu Nasyithotul Jannah ditambah dengan pendapat penulis.

Jumat, 02 Maret 2018

Assalamu'alaikum Cinta,

Assalaamu'alaikum Cinta....
Sebening embun pagi kau hadir dalam setiap relung hati, 
Mewarnainya dengan nada indah pelangi
Menerpa sedikit- demi sedikit, menghadirkan rindu
Iya... rindu...
Binar-binar mata menjadi pertanda,
Saat kau berada dalam setiap bait doa, untukmu cinta
Saat purnama menyapa, serasa ingin mendekap setiap desiran angin di jendela
Kini, masa sudah berlalu dan hati ini tetap sama
Mengukir mimpi bersama bait-bait doa
Yang tetap dengan pertanyaan yang sama
Apa kabar Cinta?

Ada harga dalam setiap jumpa yang harus dibayar dalam setiap rindu karena cinta bukan soal ia yang pergi namun soal ia yang datang dan menyapa. Kiranya bisa menebak apa yang diinginkan Tuhan atas cinta, tentu setiap manusia tidak akan menyiakan yang datang dengan rasa bukan sekedar singgah dan pergi begitu saja. Cinta adalah hembusan angin segar tatkala jiwa kering keronta. Namun bukan cinta yang memalingkan dari cinta pada Tuhan, namun cinta yang akan mendatangkan lebih banyak cinta pada Tuhan. 
Cinta, kata yang definisinya hanya ada pada kata rela. Rela untuk menerima dan memberi, menerima dan berbagi, menahan dan melepaskan, mengharap dan mewujudkannya, juga yang lain yang bahkan hati tak mampu menyebutkannya. Kerelaan itu hadir menjadi penawar tatkala si jantung hati menjelman menjadi duri yang menusuk lagi menyakitkan, tangis hadir sebagai penenang sang cinta saat ia terjebak dalam kebutaan dan kebrutalannya, senyuman kemudian muncul sebagai wujud bahwa cinta kini menjadi hal yang tak perlu didambakan, namun cukup untuk dinikmati. 

Rambu Materi Aqidah Akhlak X PTS Genap

  Malaikat adalah salah satu makhluk Allah yang diciptakan untuk membantu tugasNya dalam mengawasi manusia. Malaikat tidak daat dilih...