Sabtu, 04 Juli 2015

Menjadi asing atau Mengasingkan

Menjadi orang asing atau mengasingkan orang,
Katanya memelihara tali silaturahmi itu banyak manfaatnya, memperpanjang umur, mendatangkan rezeki, memvuat awet muda, menjaga kesehatan dan menentramkan tentu manfaat ini sangat relatif dari masing-masing orang yang merasakannya.
Pertemanan dan persahabatan adalah dua hal yang orang sering di tolak ukur kerekatan hubungan walau hubungan keluarga juga masuk didalamnya. Banyak definisi non normatif yang mendefinisikan arti pertemanan dan persahabatan yang sering penulis lihat melalui beranda yang penulis baca. Pertemanan sering didefinisikan sebagai londisi dimana hubungan belum begitu memahami, belum begitu dalam, sekedar mebjalin hubungan baik begitulah kira-kira. sedang perdahabatan lebih tinggi dari pada itu, katanya susah senang bersama, menghadapi sesuatu bersama hingga bagaikan amplop dan perangko, siang malam yang saling beriringan dan lainnya juga yang juga sangat relatif dari pelaku tentunya. Kedua hal tersebut dapat dilihat dari ketika adanya persoalan diantara manusia didalamnya. katanya kalau teman akan lari jika salah satu sedang ditimpa persoalan sedang kalau sahabat akan bertahan dalam kondisi apapun. Akhirnya ada yang awet ada juga yang hubungannya sebatas persoalan saja, duh rasanya sakitnya tuh disini (heh).
Tetapi diluar hal itu semua agama kita Islam yang luar biasa mengatur bagaimana ukhuwah, hubungan antar manusia juga manusia dengan alam sebagai penyeimbangnya. ada istilah Ta'awun dan tafahum diantaranya. Tolong menolong dan memahami, hubungan silaturahmi juga begitu halnya bisa djangkau siapa saja dan kapan saja tanpa harus terikat hubungan yang membatasi, menurut penulis adanya nama pertemana dan persahabatan adalah pembatasan akan makna hubungan silaturahmi itu sendiri. entah benar atau salah tentang apa yang ditulis penulis ini (karena perspektif) yang cukup dangkal.
Pembatasan ini maknanya adalah begitu mudah hubungan yang dinamakan dengan pertemanan dan persahabatan itu jika tolakukurnya hanya sebatas persoalan atau permasalahan diantara keduanya. pertemanan dan persahatan bisa putus secara tiba-tiba dan akhirnya timbul kebencian kemarahan dan akhirnya menjadi orang "asing" atau "mengasingkan" orang adalah pilihannya. sedang keduanya bukan pilihan. 
Menurut penulis silaturahmi dan hubungan kekerabatan itu tidak terbatas pada apa yang dialami ataupun waktu. karena dimanapun kita berada kewajiban untuk menjaga hubungan baik dengan semua orang. Ukhuwah islamiyah, dalam bingkai ukhuwah wathaniyah untuk menuju negara yang baldatun thayibatun warabbun ghafur. 
Akhirnya banyak hal yang bisa diraih dari sebuah hubungan jalinan silaturahmi dengan banyak orang, tambah saudara, tambah ilmu dan tambah sesuatu yang menguatkan jiwa istilahnya obat rohanilah. Lagian juga dalam agama kita kebathilan yang terorganisir bisa mengalahkan kebaikan yang tak terorganisir. 
Tidak ada batasan nama jalinan silaturahmi ini yang akan mengantarkan pada kekekalan ukhuwah, kan sesama muslim itu saudara jika ada pembatasan berarti ada unsur pemutusan hubungsn antar sesama muslim jika tidak menjadi orang asing karena dihindari orang yang nitabene kemarin teman atau sahabat yaa pilihannya mengasingkan orang yakni menghindari orang yang dulu dekat dengan kita. 
Dari berbagai bahasan bahwa ditemukan banyak contoh mengenai ini yang kemarin seperti rantau yang bergandengan kini seperti ujung magnet yang sama jenisnya yakni bertolak belakang tidak bisa bersatu kembali.
Akhirnya biar tidak terjadi pemutusan tali persaudaraan mari laksanakan kewajiban kita sebagai manusia yang membawa manfaat dan keberkahan untuk semua orang. jangan dibatasi dengan siapa kita saling menolong dan memperhatikan. agar kita tetap seperti bangunan kokoh yang saling menguatkan dan mengencangkan setiap sendi-sendinya. perlu kesadaran diantara kita semua bahwa kadang kita lupa hakikat makhluk sosial yang melekat pada diri kita. egoisme dan individialisme kita sering mencengkeram bahwa kita adalah yang paling benar diantara semua orang, hanya kita yang paling berhak dilihat dan didengar orang lain. 
Allah selalu mengajarkan kepada kita bahwa pelajaran hidup itu juga bisa dipelajari melalui ayat Allah yang ada didalam pedoman kita alquran dan ayat yang berbentuk materiil dapat dilihat dan sebagai bukti kekuasaan allah. melebihi dari apa yang bisa dipikirkan begitu juga dengan ukhuwah dan silaturahmi menjalin kasih dan sayang antar sesama. 
Jangan jadikan hidup kita asing didepan manusia dengan mengasingkan orang lain. dan buka mata bahwa setiap orang memiliki hak yang sama dan yang membedakan dimata Allah hanya tingkat ketaqwaannya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar

Rambu Materi Aqidah Akhlak X PTS Genap

  Malaikat adalah salah satu makhluk Allah yang diciptakan untuk membantu tugasNya dalam mengawasi manusia. Malaikat tidak daat dilih...