Sabtu, 04 Juli 2015

Muslimah

Sebagai seorang muslimah, 
Teringat ketika ngobrol dengan kawan-kawan perempuan, membicarakkan ideologi Islam dan sikap perempuan terhadap laki-laki. Menyinggung persoalan hijab besar dan bahkan cadar. Jilbab lebar, tahu Islam, bercadar tetapi masih sering berkirim pesan "tidak penting" dengan laki-laki yang notabene bukan mahramnya, mungkinkah ideologi Islamnya belum masuk kedalam jiwanya?.
Muslimah, dan penjagaan diri ternyata tidak cukup hanya berlindung pada pakaian yang menutupi auratnya tetapi justru yang lebih besar adalah berlindung pada hati dan jiwanya. Bukan menutup aurat itu nomor sekian lho ya, tetapi sama-sama berjalan berdampingan tidak bisa tertinggal salah satunya, ini mengingatkan pada pernyataan seorang aktris muslimah yang mengatakan jika aqidahnya baik tetapi sikap dan hatinya tidak baik maka selayaknya jaring yang berlubang tidak akan bisa menyimpan benda didalamnya.
Hal ini juga mengingatkan pada jawaban seorang laki-laki yang berkata bahwa akhlak dulu baru hijabnya. Sikap seorang mencerminkan manifestasi hatinya. Seorang perempuan kini dihadapkan pada kenyataan bahwa dakwah bisa melalui busana, maka tidak ada alasan meninggalkan nafas dakwah. Termasuk dalam hal menanggapi seorang laki-laki yang sebenarnya harus dijaga terlebih dahulu, dijaga pandangan dan hatinya. Peran seorang perempuan dalam Islam jauh besar, katanya perempuan adalah madrasatul ula bagi anak-anaknya, peran kemanusiaan dan sosial. 
Intinya begini siapapun itu hendak memiliki sikap yang seimbang antara aqidah dan sikap bermuamalah. Berislam itu bukan hanya hubungan dengan Tuhan tetapi juga manusia, namanya juga rahmatan lil alamin. 
Nilai Islam harus sejalan dengan aplikasi nilai, jika sudah tahu rumus kebenarannya tetapi tidak dilaksanakan maka bukankah itu fasiq?. Penilaian orang terhadap orang lain itu hanya dari apa yang terlihat, sikapnya salah satunya, sedang dalamnya hati dan iman siapa tahu?. hanya Allah yang tahu hal yang sebenar-benarnya. Jika jatuhnya daun dari pohon saja Allah tahu, tetapi kadang kita yang tidak tahu bagaimana ketika Allah melihat kita?. 
Mulut bisa berbohong tetapi tangan dan kaki bisa menjadi saksi. 
Muslimah, bukankah keyakinan kita ini yang akan mengantarkan kita pada kemenangan, kemenangan surga dan kememangan dimata manusia, jadi bukankah jalan Islam ini jaln yang terbaik serta jalan yang melindungi kita semua?,. Yakinlah bahwa penjagaan kita tidak akan menghalangi jodoh kok, jodoh bukan hanya akan datang karena kita selalu membuka peluang laki-laki mendekati kita dengan pesan-pesannya yang romantis, tetapi penjagaan kita yang akan mengantarkan jodoh yang terjaga juga untuk kita. Percaya kan?. 
Jangan jadikan alasan menjaga dia adalah teman atau siapapun, karena sama saja hukumnya, lagi-lagi mengenai menjaga. Kita menjaga teman kita pasti juga akan menjaga akhirnya tidak ada yang dinamakan berharap atau apapun itu karena harapan hanya datang 
dari Allah dan bermuara kepadanya. 
Muslimah, baju taqwamu adalah hijab yang menutup tubuhmu demgan hiasan akhlak dan hati yang terjaga kemilaunya, untuk ridho Allah atas semua makhluknya dan semua titah yang diberikannya.
Muslimah, cantikmu bukan hanya karena hiasan wajahmu yang merona, karena bukan hanya itu yang melahirkan kecenderungan, yang melahirkan yang dinamakan cinta, yakinlah Allah membentangkan jalan yang luas dan lebar didepan dengan lahan dakwah yang sangat bermanfaat. 
Mengingat dan sekedar berkata inilah "kataku".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar

Rambu Materi Aqidah Akhlak X PTS Genap

  Malaikat adalah salah satu makhluk Allah yang diciptakan untuk membantu tugasNya dalam mengawasi manusia. Malaikat tidak daat dilih...