Rabu, 28 Oktober 2015
Befikir, bertuhan dan Melawan (Normativitas dan Aktualitas Nalar Kritis)
Manusia diberikan akal untuk berfikir, Afalaa ta'qilun (maka agar kamu berpikir). Allah menciptakan semua yang ada dimuka bumi ini agar manusia mau menggunakan akan pikirannya. Alquran sebagai wahyu memerlukan penafsiran yang hanya mampu ditafsirkan dengan akal pikiran karena harus selalu disandingkan dengan konteks yang ada. Bukan persoalan mengapa manusia harus menggunakan akalnya untuk berpikir?, tetapi ini persoalan "hidup", yang mana ketika kehidupan berjalan sebagaimana seharusnya maka akal akan tetap menyertainya. Jika manusia hidup tetapi akalnya mati maka manusia tersebut hanya sebagai "mayat".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Rambu Materi Aqidah Akhlak X PTS Genap
Malaikat adalah salah satu makhluk Allah yang diciptakan untuk membantu tugasNya dalam mengawasi manusia. Malaikat tidak daat dilih...
-
‘ARIYAH A. ‘Ariyah (Pinjam Meninjam) Secara Bahasa ‘ariyah diambil dari kata ‘aara yang artinya pergi dan...
-
PERIODISASI MUHAMMADIYAH (Yuk, cari tahu bagaimana perkembangan Muhammadiyah sebagai persyarikatan dimulai dan kemajuan apa saja yang ...
-
MUHASABAH (Yuk Cek Sejauh Mana Kita Meneladani Asmaul Husna) Parameternya : Kalau jumlah skor diatas 80 berarti su...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar