Minggu, 04 Oktober 2015

Manusia dan Kemanusiaan

Keyakinan manusia akan Tuhan menjadi tidak akan berarti jika dalam sejarah kehidupannya ia tidak lagi menghargai manusia yang lain sebagai rekan hidup yang nyata. Ketika SD atau SMP bahkan SMA bahkan teori "makhluk sosial" itu disandang manusia tidak ada yang berubah sampai saat ini. Sedikit sekali yang hanya mengatakan manusia adalah makhluk Tuhan. Masihkah manusia menjadi agen sosial?. Jerebu atau asap yang meliputi sebagian wilayah timu negara ini, inikah bukti makhluk sosial yang disandang manusia?, atau seberapa tingkatnya manusia menduduki makhluk sosial dalam hidupnya. Penindasan, kekerasan dan ketidak berdayaan manusia lain dalam menduduki derajat kemanusiaannya seolah menjadi angin lalu bagi manusia yang lain dan "menolak" tahu atau "pembiaran". Hal ini bukan lagi menjadi kajian yang buta, tetapi banyak sekali kajian kemanusiaan yang menjadi kursus dalam kehidupan manusia, jika tidak mengenyampingkan yang dinamakan dengan "keadilan". Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi dasar dan landasan berpikir seorang manusia dalam melakukan segala kebijakan dalam kehidupannya. Jika didalam Islam dikenal dengan menggunjing adalah memakan daging bangkai saudaranya yang sudah mati maka masihkan kita akan mengesampingkan kehidupan sosial?, atau cuek saja. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar

Rambu Materi Aqidah Akhlak X PTS Genap

  Malaikat adalah salah satu makhluk Allah yang diciptakan untuk membantu tugasNya dalam mengawasi manusia. Malaikat tidak daat dilih...