Kamis, 18 Oktober 2018

Setitik Pesan Lewat Mbak Hanum




Assalaamu'alaikum sahabat....
Alhamdulillaah hari ini penulis bisa meluangkan waktu untuk cerita tentang beberapa aktivitas yang penulis sempat ikuti beberapa hari yang lalu. 
Sahabat, kemarin tepatnya 13 Oktober 2018 penulis sempat mengikuti bedah buku "I AM SARAHZA" karya mbak Hanum Salsabiela Rais. Pinginnya sih sudah lama banget semenjak buku ini sering menjadi caption di IGnya mbak Hanum yang penulis follow kebetulan. "Ah, lama banget mbak Hanum ndak datang-datang", gerutu hati yang rasanya tidak sabar karena menunggu terlalu lama di kursi hadirin baris kedua dari belakang. Anak-anak SMP yang awalnya kondusif kemudian rasa lapar melanda, haus tak lagi mampu ditahan sedikit demi sedikit keluar dan masuk ruangan lagi, tambah gusar hati ini. Sedari jam 9 penulis sempatkan hadri namun sampai dhuhur tak juga mulai, hingga akhirnya penulis putuskan untuk sholat dhuhur dulu, sambil nunggu siapa tahu mampu meredakan sebagian keguasaran hati, kayak nunggu jodoh kok masih ngumpet. 
"Mohon maaf mohon doa untuk mbak Hanum agar acaranya dilancarkan dan sekarang sudah sampai Salam", seketika seperti haus yang tiba-tiba reda, byuuurrrr, disiram air mengurangi panas ruangan yang sesak kurang angin. Akhirnya mbak Hanum tiba juga di tempat acara. Berkerubutan anak-anak SMP bersalaman, dan yuk mulai. 

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"
Duh, langsung terpana nih mata, walau bukan cuma disini ketemu mbak Hanum tapi ada yang gimana gitu ya kalau lihat perempuan cerdas, aktivis dan keren gini. Ketika diceritakan sejarah ditulisknya buku ini langsung merinding tak karuan, membayangkan bagaimana rasanya jika penulis yang diberi amanah ujian seberat itu ya, hampir nangis. Beberapa hal yang dirasa dapat dipelajari secara ututh dari sosok Hanum Salsabiela Rais adalah ketabahannya, keyakinannya, dan kepasrahannya kepada Allah. Ah, jika bukan tanpa iman entahlah, cara haram pun dilakukan hanya karena cara halal belum memberinya kepuasan.

Pandangan sontoloyo penulis setelah acara selesai:

Perjalanan pernikahan memang penuh onak dan duri, hadirnya buah hati menjadi perekat yang indah dan harus diperjuangkan karena disana letak keturunan diteruskan. Sakinah mawaddah warahmah adalah tujuan yang dapat dicapai jika bersama-sama, bukan sendirian saja. Perjuangan mempertahankan pernikahan justru lebih berat dibandingkan perjuangan untuk menikahi seseorang. Buah hati, ah siapa yang tidak ingin menjadi ibu atau bapak dari makhluq yang dinamainya anak. Makhluq unyu yang diciptakan Allah, lewat perantara manusia, namun ternyata ditengah banyaknya kasus aborsi dan pembuangan anak, penelantaran anak, ada disetiap sisi dunia untuk mampu, mengerahkan seluruh usahanya mengambil takdir Allah yang digariskan padanya, menjemput tangisan ruh yang lama menanti untuk melihat wajah dan menyentuh wajah ibu bapaknya secara langsung, turun menapaki alam yang disebut rahim. Usaha yang dilakukan bisa jadi beraneka ragam, terapi ini ono dilakukan, saran setiap orang dilaksanakan, dan setiap upaya ditempuh hanya untuk mendapatkannya. 
Yah, memang harus diperjuangakan, jangan kalah sama ujian. Janji Allah itu nyata dan Dia tak akan mungkin mengingkarinya, tugas kita hanya doa-doa-doa dan usaha-usah-usaha, selebihnya pasrah. Dalam berbagai kesulitan titik nadir sekalipun, bisa jadi Allah hanya akan menguji seberapa kita setia padaNya, seberapa kita bertahan untuk terus menjaga sekaligus taqwa padanya atas nama iman, seberapa tangguh kita untuk mampu tetap bersujud keharibaannNya menundukkan ego dan merendahkan diri serendah tanah. Dan taraaaa tetiba Allah mengabulkan setiap minta kita, mengabulkan setiap goresan doa yang berangsur sembuh tanpa bekas, menciptakan bahagia tanpa alasan. Ya... itulah takdir, memang asyik tanpa intrik, bikin panik namun juga menarik, manis nan romantis. 
Ini tentang hidup kawan, ini tentang perjuangan, jadi lakukan dalam hidupmu berjuta-juta kebaikan, maka kau akan raih juga kabaikan yang tiada terkira dari yang mahaTak Terkira. 



Selesai acara, dilanjutkan dengan Latihan Instruktur NA dan kegiatan sebelum ini memberikan suntikan motivasi yang luar biasa. 

Yuk belajar, yuk baca, yuk mendengar. Terima kasih Mbak Hanum Salsabiela Rais dan bukunya I AM SARAHZA, yang lagi penulis baca dengan nikmatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar

Rambu Materi Aqidah Akhlak X PTS Genap

  Malaikat adalah salah satu makhluk Allah yang diciptakan untuk membantu tugasNya dalam mengawasi manusia. Malaikat tidak daat dilih...