Rabu, 16 Januari 2019

Ngaji Bareng Ustad Azis Luqman

Semalam ane ngaji kajian malam sabtu, yang jadi pembicara ustad Azis Luqman, tema kajiannya yaitu tentang "Memaknai Perjalanan Hidup Seorang Muslim". Tapi ini versi improvisasinya ya sahabat, tapi insyaAllah tidak mengurangi esensi kajiannya.
Jika beberapa waktu yang lalu ane datang di sebuah majelis tentang keluarga sakinah (walau belum berkeluarga sih, minimal persiapan, hehe) dijelaskan tentang bagaimana mengelola konflik sebagai seorang muslim dalam kehidupan rumah tangga (ada yang mau tahu isinya?, besok ane tuliskan di episode mendatang yes, hhihii). Back to kajiannya ustad Azis yes sahabat fillah.
Antum pernah tidak berpikir hari ini apa ya rencana aktivitas yang akan dilakukan?, bagaimana dan seperti apa kita akan menjadi pribadi hari ini?, Tujuannya mau ngapain kita melakukan A, B sampai Z?, atau Mengapa kita masih mempertahankan hidup kita sampai sekarang?, kenapa tidak mati saja? (ups, serem amat). Kalau di dalam kitab suci kita Alquran Allah sudah memberikan titahNya bahwa Jin dan Manusia tidak diciptakan melankan untuk beribadah kepada Allah dalam Q.S. Az-Zariyat ayat 56. Melihat dan membaca apa yang dituliskan Alquran membuat kita tidak bisa membantah mengapa kita ada di muka bumi ini dan apa tujuan penciptaan kita. Ane bisa bilang bahwa menjadi muslim adalah fitrah namun menjadi muslim yang seperti apa itu yang perlu diusahakan bagi kita yang sudah muslim, namun perlu menjadi muslim dan mempelajari Islam itu bagi yang belum muslim menjadi sangat penting karena kebenaran akal dan kebiasaan itu bisa luntur dengan kebenaran wahyu yang sifatnya mutlak (jadi jangan nawar-nawar soal syariat ya sahabat, udah jalanin aja itu lebih asyik, eaa dijalanin aja jadi baper pasti, hhehee).
Yes, menjadi muslim yang seperti apa yang harus dilakukan setiap muslim agar ia menjadi muslim yang kaffah dan taat, hingga ia bisa mendapatkan surga dengan ringan. Merencanakan kehidupan sama seperti kita sedang melukis diatass kanvas yang lembut dengan cat warna-warni, hasilnya akan indah atau berantakan itu kita yang membuat. Muslim yang taat kita yang melakukan namun muslim yang bandel kita juga yang menciptakan. Ibadah sebuah kata yang indah dan romantis karena ia senantiasa dilakukan bukan karena takut dosa namun karena cinta, istiqomahnya selalu diusahakan bukan hanya harapan dan keinginan, pahalanya menjadi incaran bukan sebatas nama dimata manusia dan akan kita petik nantinya saat kita sudah mati (semoga kita termasuk golongan khusnul khatimah ya sahabat, aamiin).
"setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati", ya kita semua kawan, kita bakalan mati setelah melakukan seluruh aktivitas kehidupan kita di dunia, maka kalau jadi manusia jadilah manusia yang berjiwa terang, jangan menjadi manusia yang gelap (eh kayak lampu aja terang dan gelap,hhehee). Pribadi yang terang adalah mereka yang mampu menerangi sekitarnya dan melakukan segala sesuatunya dengan dasar dan landasan yang ia ketahui, sedang kalau manusia gelap (ups bukan kulitnya yes), adalah mereka yang kalau melakukan sesuatu itu tidak paham akan alasannya, wis pokoknya ikut ikutan aja deh. Karena sebenarnya menjadi muslim itu memuat tingkatan-tingkatan tertentu (nih ane kasih tahu ya, ntar kita termasuk yang mana, jawab aja dalam hati ndak usah diumumkan di masjid, hhihii):
1. Cuek dan tidak peduli, tipe ini tidak mau tahu deh apa yang ada disekitarnya juga tidak mau tahu kita mau apa, bagaimana, sama siapa, ada manfaatnya atau tidak, pokoknya it's my life and that's your life and your problems aren't my bussiness (eh kacau ini inggrisnya).
2. Tidak tahu karena memang tidak pernah diberi tahu, tipe ini biasanya tipe bagi mereka yang tertutup dan tidak memiliki komunitas disekitarnya sehingga ia memahami hanya apa yang ia tahu sekedarnya saja dan tidak tahu hal yang lain karena lingkungan tidak mendukungnya (sini tak kasih tahu, biar kamu tahu, karena sebelumnya kamu belum tahu....)
3. Udah tahu, dapat jawaban atas keresahannya namun masih ada yang mengganjal, biasanya tipe ini memahami baru setengah-setangah dana kalau dibandingkan dengan keyakinannya ada perbedaan sehingga masih mengganjal dan tidak jarang menanyakan yang benar yang mana, pilih yang mana (dia, dia atau dia?, eaa pilihannya banyak #stop baper sahabat)
4. Udah dapat jawaban yang memuaskan akan dan menentramkan jiwa, nah tipe ini landasan kuatnya adalah IMAN sehingga apa yang menjadi persoalan dalam kehidupannya is senantiasa mencari tahu dan menyandingkannya dengan iman, sehingga jawaban rasional (ayat kauniyah)nya bisa memuaskan akal dan iman (ayat qauliyah) bisa memuaskan jiwa dan aman damai tentram dan setosa jiwanya (semoga negara kita juga begitu ya sahabat dan dirikitapun juga, aamiin)
Nah, bagaimana kita memaknai hidup sebagai muslim itu tidak lepas dari bagaimana kita memandang dunia dan akhirat sahabat, jika kita memandang dunia sebagai surga maka kita bisa lalai dari akhirat, namun jika kita memandang akhirat sebagai tujuan akhirnya niscaya didunia ini kita tidak akan merasa kehabisan nafas karena problematika yang melingkupi dunia dan isinya dan melakukan segalanya dengan niat akhirat. Ini pandangan mengenai perbedaan Muslim dan Kafir ya sahabat, kalau muslim akan merasa sesak saat melihat yang tidak baik didunia ini, namun orang yang kafir akan merasa disurga karena nafsunya terus dipenuhi di dunia ini (duh, ngeri ya sahabat, naudzubillahi min dzalik). Maka dunia bagi seorang muslim adalah ladang untuk mencapai kebahagiaan akhirat tanpa melupakan kebahagiaan dunianya, seperti pesan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam, "carilah kebahagiaan akhirat namun jangan lupakan kebahagiaan dunia" intinya dua dunia itu harus seimbang dan tidak berat sebelah ya. Mari kita analisis diri kita sendiri apakah kita sudah mampu mamaknai kehidupan kita sebagai muslim yang taat atau belum, dan berupaya menyatu padukan akal dan hati untuk terbukanya hidayah Allah melalui lingkungan sekitar kita.
People : Life is not only the matters of surviving, but to achieve something (development).
Itu saja ya sahabat share dari ane kesempatan ini, semoga bermanfaat, jika ada kesalahan itu murni dari saya pribadi dan mohon maaf.
Keep Istiqomah and Ibadah. :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar

Rambu Materi Aqidah Akhlak X PTS Genap

  Malaikat adalah salah satu makhluk Allah yang diciptakan untuk membantu tugasNya dalam mengawasi manusia. Malaikat tidak daat dilih...